Dua Usulan Masyarakat Pulau Makasar Baubau Didesak Masuk Tingkat Provinsi
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Sabtu, 31 Mei 2025
0 dilihat
Anggota DPRD Sultra Komisi II, Yusran Fahim pada agenda Reses di Kelurahan Liwuto, Pulau Makasar. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik
" Perluasan Jembatan penghubung dan perbaikan jalan lingkar telah menjadi isu krusial dan menjadi skala prioritas bagi masyarakat Pulau Makasar "

BAUBAU, TELISIK.ID - Perluasan Jembatan penghubung dan perbaikan jalan lingkar telah menjadi isu krusial dan menjadi skala prioritas bagi masyarakat Pulau Makasar.
Sehingga masyarakat Pulau Makasar mendesak agar kedua usulan prioritas tersebut dikawal hingga ke tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Salah satu Tokoh masyarakat Pulau Makasar Sarumi mengatakan sampai saat ini perbaikan jalan lingkar dan perluasan jembatan dianggap penting oleh masyarakat disana.
Ketidak layakan akses jalan untuk dilalui mengakibatkan banyaknya kendaraan di Pulau Makasar mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal tersebut sudah sering kali dikeluhkan oleh para pengendaranya motor maupun pengemudi mobil.
Ditambah dengan volume luas jembatan penghubung ke daratan Kota Baubau yang begitu sempit. Seringkali terjadi kemacetan ketika dua kendaraan mobil berpapasan yang membuat salah satu kendaraan harus mengalah untuk menepih sehingga kendaraan lainnya dapat melalui jembatan penghubung tersebut.
Baca Juga: Link Video Syur Syakirah 7 Menit Terpencar, Punya Jutaan View di TikTok
Oleh sebab itu masyarakat Pulau Makasar mengharapkan ada pihak yang memperjuangkan aspirasi mereka perihal infrastruktur jalan lingkar dan perluasan jembatan penghubung ke daratan Kota.
"Dengan hadirnya Pak DPRD di Pulau Makasar setidaknya dapat mengusahakan hal tersebut pada tingkat Provinsi," Ujarnya dalam sambutannya pada Reses Anggota DPRD Sultra di Kantor Kelurahan Liwuto, Pulau Makasar, Sabtu (31/5/2025).
Menyikapi keluhan masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Komisi II, Yusman Fahim mengungkapkan terkait jalan lingkar dan jembatan penghubung Pulau Makasar sudah masuk dalam balai lelang jembatan dan jalan.
"Sudah masuk dalam perencanaan Provinsi di balai lelang jembatan dan jalan," Terang Yusman.
Dimana sebelumnya sudah dilakukan pengukuran jalan dan jembatan oleh pihak bersangkutan. Namun dengan kondisi perampingan anggaran menjadi terhambat sehingga ditargetkan pada tahun 2026 kedua usulan prioritas tersebut dikawal kembali.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Bupati dan Wabub Bombana: Bangun Daerah ke Arah Agrominapolitan
Ia menuturkan ada hal yang dapat menjadi kewenangan Provinsi dan yang bukan menjadi kewenangan pihak provinsi. Namun sejauh ini pihaknya selalu berkoordinasi terkait apa yang menjadi kewenangan Provinsi maupun Kota, dalam hal ini proyek pengerjaan fisik seperti jalan raya dan lain sebagainya.
Menurutnya perihal perbaikan jalan lingkar masih dapat diambil alih oleh Pemkot Baubau, beda halnya seperti perluasan jembatan penghubung ke daratan Kota yang sepenuhnya dapat diambil alih oleh Pemprov Sultra.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Baubau Komisi I, Aswan mengaku sebelumnya sudah menemui pihak balai yang dimaksud, yang mana perbaikan jalan lingkar Pulau Makasar menjadi program prioritas untuk dikerjakan pada anggaran tahun berikutnya.
Ia menuturkan belum dapat memastikan waktu pelaksanaan perbaikan jalan lingkar tersebut sebab terhambat pada perampingan anggaran yang memangkas seluruh dana yang sebelumnya sudah porsikan untuk kebutuhan tiap-tiap wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Kami belum bisa memastikan tahun berapa akan dianggarkan tapi sudah menjadi program prioritas Pemerintah," Ungkap Aswan. (A)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS