Launching Tanam Bawang Merah, Pemda Muna Barat Tanggung Resiko Gagal Panen

Putri Wulandari, telisik indonesia
Minggu, 13 Agustus 2023
0 dilihat
Launching Tanam Bawang Merah, Pemda Muna Barat Tanggung Resiko Gagal Panen
Tindak lanjut kerja sama antar daerah, Pemda Muna Barat launching tanam bawang merah di Desa Parura Jaya dan Kasimpa Jaya. Foto: Ist.

" Tindak lanjut kerja sama antar daerah, Kabupaten Muna Barat launching penanaman bawang merah "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Tindak lanjut kerja sama antar daerah, Kabupaten Muna Barat launching penanaman bawang merah. Diketahui, pemerintah kabupaten Muna Barat merupakan daerah yang diapresiasi oleh Kemendagri sebagai daerah praktik terbaik dalam penanganan laju inflasi.

Kabupaten Muna Barat telah melakukan enam instruksi presiden, salah satunya kerja sama antar daerah. Kerja sama antar daerah ini juga tak hanya dilakukan antar daerah yang ada di Sulawesi Tenggara, namun dilakukan dengan Sidenreng Rappang dan Enrekang, Sulawesi Selatan serta Bima, Nusa Tenggara Barat.

Untuk kerja sama Muna Barat dengan Enrekang dan Bima terkait penyuplaian bawang merah, sehingga bawang merah dari dua daerah itu bibitnya diberikan kepada kelompok tani di enam wilayah Muna Barat.

Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, ini tindak lanjutan dari kerja sama antar daerah serta masuk dalam kategori gerakan tanam cepat panen dalam menekan laju inflasi.

"Maka hari ini kita lakukan launching di dua wilayah yaitu Desa Parura Jaya dan Kasimpa Jaya," ungkapnya setelah launching tanam bawang merah, Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: Budidaya Bawang Merah Bakal jadi Program Prioritas di Muna Barat

Dalam gerakan tanam cepat panen ini, pemda turut memberikan bantuan alsintan maupun saprodi kepada kelompok tani di wilayah tersebut berupa cultivator, handtraktor, dan jonder, agar pertanian di wilayah tersebut berjalan dengan baik.

Tak hanya itu, untuk mengatasi dampak elnino, Kemendagri memerintahkan kepada seluruh kepala daerah agar meninjau langsung ke pusat pertanian, khususnya persawahan terkait terjadinya kekeringan.

Jika terjadi kekeringan, pemda dapat membantu dari dana APBD untuk mengatasi kekeringan yang berimbas pada gagal panen sehingga mempengaruhi pendapatan para petani.

Kemudian pemerintah daerah juga diberikan instruksi untuk mendata dan memonitoring, dan mengevaluasi, dan memberikan bantuan kepada kelompok tani.

Target pemda ke depannya agar bawang merah tidak menyumbang angka inflasi daerah yakni petani lokal dapat memproduksi bawang merah di Kabupaten Muna Barat.

Bahri katakan, pemerintah daerah juga memberikan biaya HOK dari masa tanam hingga panen dimana biaya itu berasal dari APBD. Sehingga kelompok tani itu hanya tahu panen dan risiko kegagalan dari penanaman itu ditanggung oleh pemda.

Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Ode Aka mengatakan, kelompok tani yang menanam bawang itu memang diberikan upah harian dihitung dari kerjanya.

Baca Juga: Pemda Muna Barat Datangkan Bawang Merah dari Enrekang

"Saat hari kerja diupah dan upahnya senilai Rp 150.000 hingga Rp 250.000," ungkapnya.

Ia mengatakan, masa penanaman hingga masa panen bawang merah dibutuhkan waktu paling lama sekitar dua bulan.

Untuk diketahui, rencana penanaman untuk enam wilayah yakni di Wulanga Jaya, Mekar Jaya, Kasimpa Jaya, Parura Jaya, Umba, dan Lailangga. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga