Dugaan Penganiayaan Siswa di Buton Selatan, Ayah Korban Lapor Polisi
Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 27 Oktober 2023
0 dilihat
Ayah korban, La Ode Nasirudin melaporkan dugaan penganiyaan terhadap anaknya ke Polisi. Foto: Screenshot video
" Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa siswa SMP di Buton Selatan kembali mencuat. Ayah korban, La Ode Nasirudin, telah melaporkan insiden tersebut ke polisi. Korban LMJ diduga dianiaya oleh gurunya "
BAUBAU, TELISIK.ID - Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa siswa SMP di Buton Selatan kembali mencuat. Ayah korban, La Ode Nasirudin, telah melaporkan insiden tersebut ke polisi. Korban LMJ diduga dianiaya oleh gurunya.
La Ode Nasirudin menjelaskan, insiden penganiayaan bukan kali pertama yang dialami oleh putranya.
"Bulan lalu, gurunya memukulnya hingga giginya jatuh. Kali ini, ia dipukul di pipi dengan alasan catatannya tidak lengkap, sehingga terdapat benjolan," ucapnya, Jumat (27/10/2023).
Baca Juga: Guru di Buton Selatan Diduga Aniaya Siswa
Menurut keterangan ayah korban, LMJ mengalami pemukulan di berbagai bagian tubuhnya, termasuk kedua bahu, pipi dan kepala saat berada di dalam kelas. La Ode Nasirudin mengaku, kecewa dengan tindakan guru tersebut dan berharap ada tindakan tegas dari pihak berwajib.
"Kami sudah mendatangi sekolah dan pihak sekolah menawarkan berdamai. Namun, sebagai orang tua, saya tidak dapat menerima tindakan semacam ini yang dilakukan berulang kali oleh guru yang berbeda," tegasnya.
Korban, LMJ mengaku ia dipukuli oleh gurunya. "Saya dipukul menggunakan kayu," ucapnya singkat.
Kasat Reskrim Polres Buton, IPTU Busrol Kamal membenarkan penerimaan laporan tersebut.
Baca Juga: Pencarian ABK KM Sumber Rezeki dan Nelayan Buton Selatan Belum Ditemukan
"Pada 24 Oktober 2023, kami menerima laporan dari seorang laki-laki berinisial LN yang melaporkan oknum guru berinisial WN atas dugaan tindak kekerasan terhadap siswa berusia 14 tahun, LMJ," terangnya.
Dari informasi awal, diduga kekerasan dilatarbelakangi karena LMJ tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tersebut.
"Kami saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan dari saksi-saksi di TKP. Kami juga telah meminta visum terhadap korban untuk memastikan adanya tanda-tanda kekerasan," pungkasnya. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS