Fakta Anak Tebas Leher Ayah hingga Putus: Perutnya Ikut Dibelah

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Senin, 18 Oktober 2021
0 dilihat
Fakta Anak Tebas Leher Ayah hingga Putus: Perutnya Ikut Dibelah
Petugas kepolisian ketika mengamankan pelaku. Foto: Humas Polres Samosir

" Rupanya, selain memenggal kepala orang tuanya bernama Sampe Raja sampai putus, pelaku juga membelah perut ayahnya dan mengeluarkan isi di dalam perut itu "

MEDAN, TELISIK.ID - Kepolisian dari Resort Samosir terus melakukan pemeriksaan terhadap Budianto Situmorang, anak yang memenggal kepala orang tuanya sampai putus.

Rupanya, selain memenggal kepala orang tuanya bernama Sampe Raja sampai putus, pelaku juga membelah perut ayahnya dan mengeluarkan isi di dalam perut itu.

Insiden sadis itu berlangsung dengan cepat dan terjadi di Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Selain itu, ibu yang melahirkannya juga dianiaya dan akhirnya harus dirawat di Rumah Sakit Dr Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Samosir, AKP Suhartono membenarkan adanya insiden itu ketika dikonfirmasi awak media, Senin (18/10/2021).

"Saat ini pelaku telah ditahan dan akan dilakukan pemeriksaan, pelaku ini adalah kategori orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan kami akan bawa pelaku ke rumah sakit jiwa di Kota Medan. Sampai saat ini tidak ada kendala dalam penanganan kasus ini," kata Suhartono.

Polisi juga telah menjenguk ibu pelaku yang juga menjadi korban penganiayaan. Kondisinya sudah mulai membaik setelah dianiaya oleh Budianto Situmorang, tepatnya  Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 20:00 WIB.

"Ibu korban bernama Kostaria Simarmata juga kritis dianiaya pelaku. Wanita ini telah dirawat di Rumah Sakit Dr Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir. Kondisinya sudah mulai membaik," tuturnya.

Menurut Suhartono, jenazah Sampe Raja akan segera dimakamkan. Namun, pihak keluarga akan berunding terlebih dahulu dimana lokasi yang pas untuk memakamkan korban.

"Untuk pemakaman korban, belum tahu pasti akan dimakamkan dimana. Yang jelas kami dari kepolisian akan tetap mengawal dimanapun korban dimakamkan," terangnya.

Pembantaian itu terjadi, Sabtu (16/10/2021) malam. Saat itu, pelaku Budianto Situmorang marah-marah, dan menganiaya ibunya. Rupanya, Sampe Raja Tua menasihati, setelah dinasehati, pelaku semakin marah dan memukuli ayahnya dengan kayu.

"Informasi yang kami peroleh dari beberapa orang saksi, diduga pelaku tidak terima dinasehati dan akhirnya menganiaya korban dan melakukan aksi sadis itu," ujarnya.

Polisi datang mengamankan pelaku, berdasakan adanya informasi dari masyarakat dan aparatur desa setempat.

Baca Juga: Viral: Seorang Gadis Disekap dan Diperkosa Sampai Meninggal Dunia

Baca Juga: Mantan Kepala Bank Sultra Cabang Konkep Resmi Jadi DPO Polisi

"Kami amankan pelaku dikediamannya, kami juga membawa jenazah korban yang tergeletak di tanah dalam kondisi tanpa kepala. Saat ini hasil otopsi dari RS Bhayangkara Medan sudah keluar, kami akan tindak lanjuti," ucapnya.

Selain mengalami ganguan kejiwaan, pelaku juga pernah dipasung oleh pihak keluarga sekira tiga bulan sebelum insiden sadis terjadi.

"Memang informasi yang kami dapatkan bahwa pelaku pernah dipasung pada tiga bulan yang lalu. Setelah dilepaskan, diduga kejiwaan terganggu dan akhirnya melakukan aksi nekat ini," terangnya

Sebagaimana diketahui, seorang anak tega membunuh ayah kandungnya, insiden itu terjadi di Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Anak yang tega membunuh ayahnya itu adalah Budianto Situmorang, dia mengorok leher korbannya bernama Sampe Raja. Kondisi korban mengerikan, kepala dan tubuhnya dalam kondisi terpisah.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula pada saat korban sedang duduk di depan rumahnya, lalu dari arah belakang muncul pelaku yang diketahui mengidap gangguan jiwa langsung memukul kepala pelaku dengan menggunakan kayu hingga mengakibatkan korban terjatuh, tersungkur ke tanah.

Setelah itu, pelaku dengan menggunakan parang dan kampak langsung memotong leher ayahnya hingga kepala korban terpisah. (C)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga