Festival Permainan Tradisional di Bombana Digandrungi Orang Dewasa
Hir Abrianto, telisik indonesia
Minggu, 07 November 2021
0 dilihat
Bermain kelereng, nampak kemeriahan Festival Permainan Tradisional. Foto: Dok Relawan Rumah Baca Laica Abbacaanvg
" Lama tidak pernah terlihat dimainkan, permainan tradisional yang digelar dalam festifal di Kelurahan Sikeli, digandrungi bukan saja oleh kalangan anak-anak, orang dewasa juga ikut bermain "
BOMBANA, TELISIK.ID - Lama tidak pernah terlihat dimainkan, permainan tradisional yang digelar dalam festivaldi Kelurahan Sikeli, digandrungi bukan saja oleh kalangan anak-anak, orang dewasa juga ikut bermain.
Festival permainan tradisional ini digelar di halaman Kantor Lurah Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Bombana, yang diinisiasi oleh Relawan Rumah Baca Laica Abbacaang pada Minggu (7/11/2021).
Selaku koordinator festival permainan tempo dulu ini, Syamsiah Lukman saat dikonfirmasi menuturkan, kegiatan seperti ini awalnya kerap dilaksanakan namum terhenti akibat pandemi COVID-19.
Tampak animo masyarakat terhadap permainan yang hampir punah ini sangat tinggi. Terbukti kata dia, permainan yang seyogyanya untuk anak-anak, justru ikut dimeriahkan oleh orang dewasa.
"Kegiatan edukasi begini pernah kami lakukan namun terpaksa berhenti karena pandemi. Hari ini kami jadwalkan untuk anak-anak, ternyata orang dewasa juga ikut meramaikan," ucap Syamsiah kepada Telisik.id.
Adapun jenis permainan tradisional yang dimainkan dalam festival ini di antaranya, lompat tali, dorong ban, main kelereng, ular tangga, gasing, congklak, donggak tempurung, tiup balon, mini, patte dan menggambar.
Baca Juga: Praktik Monopoli Lelang Tender Empat Mega Proyek Jalan Lingkar Baubau Diduga Kuat Terjadi
Baca Juga: Rutan Kelas II B Raha Over Kapasitas
"Rencananya kami akan rutin melakukan hal seperti ini untuk dilestarikan kembali," tambahnya.
Dikatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak, mengajak kakak-kakak untuk bernostalgia, bahwa ada permainan yang bisa dimainkan dengan penuh kegembiraan, kebersamaan, semangat yang membuat fisik kita bergerak, dan tentu saja menjaga keakraban satu sama lain. Hari ini, kita bermain bersama dan belajar bersama bahwa banyak hal sederhana di sekeliling kita yang bisa membuat hati gembira," tulis Relawan Rumah Baca Laica Abbacaang, dikutip dari laman Facebook-nya.
Terpisah, Lurah Sikeli, Khairil mengungkapkan, dirinya mengapresiasi kelompok masyarakat yang berinisiatif memperkenalkan kembali permainan yang hampir hilang.
"Ini perlu didukung, karena perkembangan teknologi berdampak pada perubahan sosial. Keakraban antara anak berbeda jika dibandingkan dengan generasi yang pernah mengisi harinya dengan permainan tradisional seperti ini," pungkasnya. (A)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali