Lonjakan Konsumen Daging Sapi dan Ayam Jelang Lebaran di Wakatobi
La Ode Manarfa Nafsahu, telisik indonesia
Selasa, 09 April 2024
0 dilihat
Pedagang daging sapi dan ayam di Pasar Pagi Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Nursana dan Mus Ida Foto: La Ode Manarfa Nafsahu/Telisik
" Pedagang daging ayam dan sapi di Pasar Pagi Wangi-Wangi, Mus Ida dan Nursana, merasakan penjualan daging ayamnya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa "
KENDARI, TELISIK.ID - Kemeriahan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah mulai terasa di Pasar Pagi Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Hal itu terlihat dari lonjakan konsumen daging sapi dan ayam.
Pedagang daging ayam dan sapi, Mus Ida dan Nursana, merasakan penjualan daging ayamnya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa pada Selasa (9/4/2024) pagi.
Antusiasme pembeli terlihat jelas dari ramainya pembeli yang memadati lapak dagangan mereka.
"Biasanya saya hanya menjual 50 ekor ayam per hari, tapi hari ini sudah hampir 100 ekor yang terjual," tutur Mus Ida.
Hal serupa juga dialami Nursana. Pedagang daging sapi ini mengaku penjualannya naik 70 persen dibandingkan hari normal.
Baca Juga: Harga Ayam Potong di Wakatobi Meningkat, Tetap Diserbu Pembeli
"Biasanya saya hanya menjual 100 kilogram daging sapi per hari, tapi hari ini sudah hampir 170 kilogram yang terjual," ungkapnya.
Lonjakan pembeli ini diprediksi akan terus terjadi, meski harga daging ayam naik dari Rp 60.000 per ekor menjadi Rp 80.000 per ekor.
Sementara harga daging sapi naik dari Rp 125.000 per kilogram menjadi Rp 150.000 per kilogram.
Baca Juga: Atasi Kepadatan, Arus Lalu Lintas di Pasar Pagi Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Dialihkan
Meskipun harga mengalami kenaikan, pembeli tetap antusias membeli daging ayam dan sapi. Kebutuhan daging untuk hidangan lebaran menjadi alasan utama mereka rela merogoh kocek lebih dalam.
Mus Ida dan Nursana mengaku senang dengan peningkatan penjualan ini. Mereka berharap momentum ini dapat membantu meningkatkan penghasilan mereka.
Suasana di Pasar Pagi Pulau Wangi-Wangi pun semakin ramai dengan aktivitas tawar menawar antara pembeli dan penjual. Kemeriahan ini menjadi bukti bahwa Lebaran merupakan momen spesial yang dinanti-nantikan oleh masyarakat. Kebersamaan dan hidangan lezat menjadi simbol kebahagiaan di momen suci ini. (B)
Penulis: La Ode Manarfa Nafsahu
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS