FKIP Ikut Revisi Panduan Mutu Program Magang MBKM
Siti Nabila, telisik indonesia
Rabu, 01 Januari 2025
0 dilihat
Workshop Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UHO di salah satu hotel Kendari, Selasa (31/12/2024). Foto: Ist
" Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam waktu dekat akan merevisi Panduan Mutu Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) "
KENDARI, TELISIK.ID – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam waktu dekat akan merevisi Panduan Mutu Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rencana merevisi program tersebut diawali dengan workshop yang melibatkan seluruh Koordinator Program Studi di UHO, termasuk Koordinator Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Workshop berlangsung di salah satu hotel di Kendari pada Selasa (31/12/2024).
Ketua Panitia Workshop, Dr. Muhaimin Hamzah, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan pembekalan ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan Program Magang MBKM di UHO dapat memenuhi standar mutu nasional dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Program magang adalah bagian penting dari MBKM yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa. Revisi ini diperlukan untuk memastikan program ini efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan tuntutan industri,” kata Hamzah.
Baca Juga: Tahun Baru, Kemenag Sultra Fokus Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan
Panduan mutu yang adaptif, menurut Hamzah, diperlukan agar bisa menjawab tantangan yang dihadapi di lapangan, termasuk pengelolaan hubungan dengan mitra industri.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman terbaik selama menjalani program magang,” ujar Hamzah.
Workshop mencakup evaluasi panduan mutu yang ada dan pembahasan empat tahapan utama Program Magang MBKM, yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan konversi nilai.
Pembahasan ini diperlukan agar bisa meningkatkan efektivitas dan relevansi program magang di dunia pendidikan dan industri.
Tahap persiapan meliputi pelatihan soft skills, pelatihan teknis, dan penyelarasan tujuan magang dengan capaian pembelajaran. Salah satu usulan yang muncul adalah simulasi wawancara kerja dan pelatihan etika profesional bagi mahasiswa.
Pada tahap pelaksanaan, peserta workshop menyoroti perlunya pengawasan yang optimal dari pihak kampus dan mitra industri.
Selain itu, diusulkan penggunaan platform digital untuk monitoring perkembangan mahasiswa, serta perpanjangan durasi magang hingga enam bulan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam.
Baca Juga: Hutan Mangrove Bungkutoko: Pesona Wisata Alami di Kendari dengan Fasilitas Modern
Pada tahap evaluasi, pembahasan difokuskan mengenai indikator penilaian yang mencakup keterampilan teknis, soft skills, dan profesionalisme mahasiswa, serta feedback dari mitra industri yang berperan dalam proses magang.
Sedangkan untuk tahap konversi nilai, ditekankan penggunaan model penilaian berbasis portofolio, yang dianggap lebih akurat dalam menggambarkan kompetensi mahasiswa.
Hamzah berharap hasil revisi panduan mutu ini dapat segera disahkan dan diimplementasikan pada tahun akademik mendatang, sehingga Program Magang MBKM di UHO dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan mitra kerja sama.
“Diskusi hari ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu MBKM, khususnya Program Magang, agar lebih relevan dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta mitra kerja sama,” kata Hamzah. (C-Adv)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS