Sopir Truk Terpaksa Menginap di Pelataran SPBU Puuwatu Demi Dapat Solar Subsidi

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Senin, 13 November 2023
0 dilihat
Sopir Truk Terpaksa Menginap di Pelataran SPBU Puuwatu Demi Dapat Solar Subsidi
Salah seorang sopir truk dari Kabupaten Konawe yang tertidur di pelataran SPBU Puuwatu demi mendapatkan solar subsidi. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Puluhan sopir truk pemuat pasir terpaksa menginap di pinggiran poros Jalan SPBU Puuwatu. Selain tidur dimobil, sebagian sopir juga tidur di pelataran teras SPBU demi mendapatkan solar bersubsidi "

KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan sopir truk pemuat pasir terpaksa menginap di pinggiran poros Jalan SPBU Puuwatu. Selain tidur dimobil, sebagian sopir juga tidur di pelataran teras SPBU demi mendapatkan solar bersubsidi.

Hal itu dikarenakan salah satu SPBU yang terletak di poros jalan propinsi hanya SPBU 74.931.10 Puuwatu. Seorang sopir pengangkut pasir yang berasal dari Desa Sampara, Resa mengaku, terpaksa tidur di atas mobil guna mendapatkan solar bersubsidi.

"Terpaksa kita menginap pak, karena antrean sorenya saya tidak dapat karena solar sudah habis," ungkap Resa, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Bappeda Dukung Program Hilirisasi Nikel untuk Peningkatan Ekonomi Sulawesi Tenggara

Bukan hanya dirinya yang terpaksa tidur di pinggiran jalan, banyak juga rekan sopir lainnya yang terpaksa bermalam di pinggiran jalan atau menginap di rumah keluarga mereka demi bisa mendapatkan solar.

Hal serupa diungkapkan oleh Aldo, seorang sopir batu kerikil yang berasal dari Desa Asinua, Kabupaten Konawe. Ia mengaku biasa menginap di pelataran SPBU demi mendapatkan solar subsidi.

"Hanya SPBU Puuwatu yang bisa kita dapatkan solar subsidi, karena satu-satunya SPBU yang letaknya di poros jalan provinsi," ungkap Aldo.

Karena jatah dari pertamina untuk SPBU Puuwatu sangat terbatas, hingga mereka satu atau dua hari sebelumnya harus mendaftarkan diri pada pengawas agar tidak saling berdesakan.

Selain itu, terkadang mereka juga diusir oleh pengawas atau penjaga SPBU jika mereka menginap dalam SPBU atau parkir di depan SPBU, karena dirinya tidak memiliki keluarga untuk menginap.

Saat dikonfirmasi kepada Owner SPBU Puuwatu, Desy Arisanty mengakui kejadaian tersebut. "Kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena kami menjual sesuai jatah yang diberikan oleh pihak Pertamina terbatas," ucapnya.

Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Optimalkan TKDN Demi Peningkatan Ekonomi, Salah Satunya Aspal Buton

Sementara jumlah kendaraan dari luar kota semakin banyak yang singgah untuk mengisi. "Bukan hanya solar, termasuk bahan bakar jenis pertalite juga kami selalu kehabisan," tambah Desy.

Dari pantauan Telisik.id, SPBU tersebut adalah satu-satunya SPBU yang terletak di poros utama, banyaknya kendaraan luar kota yang mengisi di SPBU Puuwatu hingga kebutuhan masyarakat sangat terbatas.

Para sopir sangat berharap agar SPBU Puuwatu mendapatkan perhatian dan diberi penambahan jatah minyak solar maupun pertalite. (A)

Penulis: Thamrin Dalby

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga