Fraksi Demokrat DPRD Muna Usulkan Nama La Ode Barhim di Monumen Pesawat Tempur
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024
0 dilihat
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo mengusulka nama La Ode Barhim pada monumen pesawat tempur. Foto: Ist.
" Ketua DPC Demokrat Muna, Awal Jaya Bolombo, meminta Pemda Muna menyikapi usulan penamaan La Ode Barhim pada monumen pesawat tempur latih taktis Hawk MK-53 milik TNI AU yang merupakan salah satu icon Kabupaten Muna "
MUNA, TELISIK.ID - Pesawat tempur latih taktis Hawk MK-53 milik TNI Angkatan Udara (AU) merupakan salah satu icon di Kabupaten Muna.
Pesawat tempur itu diabadikan di Bumi Sowite tepatnya di kawasan lapak kuliner sejak tahun 2017 silam atas permintaan Bupati Muna, LM Rusman Emba dan Marsda TNI (Purn) La Ode Barhim.
Menariknya, pesawat yang mengudara sejak tahun 1980 diawaki langsung putra terbaik daerah Muna, Marsda TNI (Purn) La Ode Barhim.
Kini, Barhim telah menghadap Yang Maha Kuasa. Fraksi Demokrat Muna pun mengusulkan nama La Ode Barhim di monumen pesawat tempur pabrikan Inggris itu.
"Kami akan mendorong nama La Ode Barhim pada monumen pesawat tempur itu," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo, Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga: Ini 8 Nama Bakal Calon Pendamping Rajiun Tumada di Pilkada Muna
Pria yang karib disapa AJB menerangkan, untuk mengenang almarhum, namanya harus diabadikan. Bagaimanapun juga, almarhum Barhim merupakan putra terbaik Muna yang sukses berkarir di TNI AU.
"Pesawat tempur itu bisa ada di Muna berkat almarhum juga," timpalnya.
Ketua DPC Demokrat Muna itu meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) menyikapi usulan penamaan La Ode Barhim pada monumen pesawat tempur itu.
"Bila membutuhkan Perda, kami dari Fraksi Demokrat akan mendukung," terangnya.
Sementara itu, istri almarhum Barhim, Nuraini, tidak mempermasalahkan nama suaminya diabadikan di monumen pesawat tempur.
Baca Juga: Pemenang Pemilu 2024, PDIP Pastikan Usung Kader di Pilkada Muna Barat
"Mana baiknya saja," kata Nuraini.
Sampai saat ini, keluarganya masih bersedih setelah ditinggal pergi almarhum pada 9 Januari 2024 lalu. Pihak keluarga pun telah mewakafkan rumahnya di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Laende, Kecamatan Katobu, sebagai Tempat Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Kemudian juga, akan kembali membuka TPQ di Tampo, Kecamatan Napabalano yang merupakan cita-cita almarhum.
"Saat ini TPQ semakin ramai. InsyaAllah untuk amal jariyah almarhum," pungkasnya. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS