Geger DM X Error dan Hilang, Elon Musk Disebut Hapus Fitur Pesan Pribadi

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Sabtu, 24 Mei 2025

0 dilihat

DM X error dan hilang, pengguna panik, Elon Musk disorot publik. Foto: Repro Antara.

JAKARTA, TELISIK.ID - Gangguan besar melanda platform media sosial X pada Jumat pagi, membuat jutaan pengguna di seluruh dunia kebingungan. Kabar mengejutkan beredar bahwa fitur Direct Message (DM) tidak hanya mengalami error, tetapi juga terancam dihapus permanen.

Kehebohan ini semakin menjadi ketika tanggapan dari salah satu insinyur X memperkuat dugaan tersebut.

Sejak  Sabtu (23/5/2025) dinihari, pengguna X melaporkan bahwa fitur DM tidak dapat digunakan. Gangguan ini langsung menjadi trending topic dengan keyword seperti "DM Twitter" dan "Error" membanjiri linimasa.

Berdasarkan data dari situs pelaporan gangguan Downdetector, masalah mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Laporan dari Indonesia tercatat mencapai 36, sementara secara global melampaui 50.000 laporan.

Melalui akun resmi mereka, X mengonfirmasi sedang mengalami gangguan teknis yang berdampak pada sebagian pengguna. “Kami menyadari beberapa pengguna X mengalami masalah kinerja pada platform saat ini,” tulis akun resmi X.

Perusahaan juga menambahkan, “Kami sedang mengalami gangguan pada pusat data dan tim sedang aktif bekerja untuk memperbaiki masalah tersebut.”

Baca Juga: Elon Musk Diproyeksi jadi Triliuner Pertama pada 2027, Prajogo Pangestu di 2028

Melansir Liputan6, laporan sementara menyebutkan bahwa gangguan ini diduga berkaitan dengan insiden kebakaran di pusat data milik X yang berlokasi di Hillsboro, Oregon, Amerika Serikat.

Fasilitas tersebut diketahui merupakan pusat data mandiri yang digunakan untuk menunjang performa X sejak diambil alih oleh Elon Musk. Meskipun begitu, hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak perusahaan apakah kebakaran tersebut menjadi penyebab utama gangguan pada fitur DM.

Masalah ini tak berhenti pada error teknis semata. Kehebohan makin membesar saat sebuah pernyataan dari insinyur perangkat lunak X memicu kepanikan baru.

Mengutip laporan PhoneArena, awal mula kepanikan terjadi ketika seorang pengguna X melaporkan bug pada DM dan menandai salah satu insinyur. Tanggapan insinyur tersebut mengundang tanda tanya besar, “Halaman ini akan dihapus segera.”

Komentar tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa fitur DM akan dihapus dari X. Ketika pengguna lain mencoba mencari klarifikasi, insinyur yang sama memberikan pernyataan lanjutan, “Bukan seperti pesan permintaan, tetapi seluruh DM akan segera hilang.” Tanggapan ini langsung menyebar luas dan memancing berbagai spekulasi dari para pengguna X di seluruh dunia.

Banyak pengguna menyampaikan kekesalan dan protes mereka. Komentar seperti “Itu terdengar seperti ide yang buruk” hingga “Mengapa masih menggunakan Twitter jika begitu?” mendominasi percakapan di berbagai thread.

Kekhawatiran mereka didasari oleh pentingnya fitur DM dalam berkomunikasi secara privat di platform sosial tersebut.

Menanggapi kegaduhan yang terjadi, seorang karyawan X lainnya akhirnya memberikan klarifikasi. Menurutnya, pernyataan dari insinyur sebelumnya telah disalahartikan.

Yang sebenarnya dimaksud adalah adanya pembaruan pada halaman DM, baik dari sisi antarmuka pengguna maupun sistem backend-nya. Insinyur yang membuat pernyataan awal pun telah memperbarui postingannya untuk menjelaskan bahwa fitur DM tidak akan dihapus, melainkan sedang diperbarui.

Baca Juga: Elon Musk Akan Boyong 1 Juta Orang Tinggal di Mars, Tertarik Ikut?

Meski demikian, fitur DM masih belum dapat digunakan secara normal. Pengguna di berbagai wilayah termasuk Indonesia melaporkan bahwa pesan tidak bisa terkirim atau hanya menampilkan status loading terus menerus.

Beberapa pengguna juga melaporkan aplikasi menjadi lambat setelah mencoba membuka fitur DM.

Sementara itu, Elon Musk belum memberikan pernyataan langsung terkait kabar penghapusan DM atau penyebab error global ini.

Sejumlah analis teknologi menyebut bahwa pengelolaan infrastruktur dan sistem X pasca akuisisi memang mengalami banyak perubahan, termasuk pemutusan kerja sejumlah staf teknis yang sebelumnya bertanggung jawab atas stabilitas platform. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS