Gelar Fashion Show Kemerdekaan, Dikbud Sulawesi Tenggara: Untuk Perkenalkan Tenun
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 14 Agustus 2023
0 dilihat
Peserta asal Muna dan Muna Barat ikut berkompetisi bersama di fashion show kemerdekaan yang digagas oleh DWP Dikbud Sulawesi Tenggara. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Mengenalkan kebudayaan lokal pada masyarakat secara umum, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, menggelar lomba fashion show eksekutif dengan tema kemerdekaan "
KENDARI, TELISIK.ID - Mengenalkan kebudayaan lokal pada masyarakat secara umum, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, menggelar lomba fashion show eksekutif dengan tema kemerdekaan.
Uniknya, lomba itu hanya diikuti oleh seluruh kepala sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB se-Sulawesi Tenggara dengan total 400-an peserta. Peserta fashion show itu wajib mengenakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara, yaitu tenun asal Kabupaten Muna (kain tenun Masalili) dan tenun khas Buton.
Saat ditemui oleh Telisik.id, Ketua DWP Dikbud Sulawesi Tenggara, Nurhayati Yusmin menjelaskan, lomba ini digelar dalam rangka ikut memeriahkan HUT ke-78 RI. Selain dihadiri oleh peserta yang berasal se-Sulawesi Tenggara, peserta juga diwajibkan melakukan kreatifitas pada kain tenun yang dipakainya.
Baca Juga: Divisi Humas Polri Edukasi Pengelolaan Informasi dan Transparansi di Polda Sulawesi Tenggara
"Dari kegiatan ini yang paling utama adalah silaturahmi, antara kepala sekolah yang ada di 17 kabupaten/kota bersama pejabat struktural Dikbud Sulawesi Tenggara," ujarnya, Senin (14/8/2023).
Kegiatan itu juga memperkenalkan tenun khas daerah pada masing-masing kepala sekolah yang kedepannya diharapkan kegiatan ini sendiri, bisa menjadi salah satu kegiatan rutin yang bakal diadakan oleh Dikbud Sulawesi Tenggara dan pakaian khas Sulawesi Tenggara bisa mendunia.
Baca Juga: Massa Minta Kejati Sulawesi Tenggara Periksa PT GKP Dugaan Penambangan Ilegal
"Dalam kegiatan ini pakaian khas Sulawesi Tenggara diharapkan adanya kolaborasi pakaian khas daerah, baik itu acara formal hingga acara pernikahan, pakaian adat tetap digunakan," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin sangat mengapresiasi langkah yang digagas oleh DWP untuk memperkenalkan kain tenun Sulawesi Tenggara, bahkan dijadikan ajang lomba dalam fashion show sambut kemerdekaan.
Diknas Sulawesi Tenggara akan terus mensuport DWP dalam melestarikan budaya yang ada di Sulawesi Tenggara, baik itu tenun, tarian maupun budaya khas lainnya yang ada di Bumi Anoa. Kegiatan ini digelar selama dua hari yakni Minggu dan Senin (14/8/2023). (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS