Geng Motor di Kota Medan Meresahkan, Mahasiswa Dukung Polda Tindak Tegas

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Senin, 10 Juli 2023
0 dilihat
Geng Motor di Kota Medan Meresahkan, Mahasiswa Dukung Polda Tindak Tegas
Ketua Formasih Kota Medan, Abdul Ghafur Marbun memimpin demonstrasi terkait maraknya geng motor di Kota Medan. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" maraknya praktik pencurian sepeda motor dan pencurian dengan kekerasan atau pemberatan, serta banyaknya geng motor di Kota Medan yang mencemaskan masyarakat "

MEDAN, TELISIK.ID - Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum (Formasih) berdemontrasi di Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, Senin (10/7/2023) siang.

Demonstrasi dilakukan karena maraknya praktik pencurian sepeda motor dan pencurian dengan kekerasan atau pemberatan, serta banyaknya geng motor di Kota Medan yang mencemaskan masyarakat.

"Geng motor atau gemot yang banyak memakan korban mencoret nama baik Kota Medan yang juga sebagai Ibu Kota Sumatera Utara. Terjadinya insiden pembacokan di sejumlah daerah di Kota Medan ini membuat masyarakat menjadi cemas," kata Ketua Umum Formasih, Muhammad Muklis Harahap.

Pria ini mengaku, salah satu warga Kecamatan Belawan yang menjadi korban oleh geng motor sangat meresahkan masyarakat. Apalagi, pelaku masih berkeliaran.

Baca Juga: Operasi Patuh Toba 2023 Sumatera Utara, Polisi Harus Humanis

"Pelaku masih berkeliaran dan belum diamankan dan ditangkap, diadili secara hukum oleh aparat penegak hukum atas perbuatan melawan hukum yang mereka lakukan. Atas tindakan dan insiden yang dilakukan itu menjadi viral di media sosial, dan menjadi perhatian publik," tuturnya.

Kemudian, massa juga mengaku, insiden itu mengundang reaksi masyarakat untuk menangkap dan membalas perbuatan mereka.

"Mahasiswa UMSU juga jadi korban kekejaman geng motor dan meninggal dunia, meski demikian atas tindakan mereka tersebut manjadi kebanggan bagi mereka, karena kita lihat mereka terus berkeliaran dan menshare video mereka di akun media sosial yang kita duga media sosial mereka dan sempat viral akhir-akhir ini. Jadi ini harus menjadi atensi," terangnya.

Selajutnya, Ketua Formasih Kota Medan, Abdul Ghafur Marbun menambahkan, Kota Medan mencekam setelah banyak aksi perampokan atau geng motor yang meresahkan masyarakat.

"Atas kejadian ini, citra Kota Medan menjadi sangat buruk di mata masyarakat, dan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan dan aparat penegak hukum atas lambatnya penanganan dan memberantas gemot ini," ungkapnya.

Selain itu, aksi geng motor menghantui pemikiran masyarakat untuk keluar rumah dan sangat terganggu dengan kehadiran mereka.

Baca Juga: Pulut Kuning Makanan Khas Acara Khitanan di Sumatera Utara

"Pelaku usaha kaki lima, terkhusus yang berjualan pada malam hari juga sangat ketakutan dengan keadaan ini, karena sampai saat ini gemot tersebut masih berkeliaran di Kota Medan. Jadi, kami mendukung Polda Sumatera Utara untuk menindak tegas geng motor dan penjahat jalanan meresahkan," terangnya.

Terpisah, Kasubbi Penmas, Bidang Humas Polda Sumatera Utara AKBP Herwansyah Putra ketika dikonfirmasi mengaku, aspirasi dari kelompok masyarakat itu sudah ditindaklanjuti.

"Jadi, tadi dari tim SPKT dan bagian penjagaan juga sudah menerima aspirasi dari kelompok masyarakat itu. Intinya, pihak Polda Sumatera Utara akan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat dan akan menindak tegas pelaku kejahatan dan geng motor meresahkan," terangnya. (A)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga