Genjot Olahan Kakao Berkualitas, Disbunnak Kolut Kirim Staf ke UHO

Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 14 September 2021
0 dilihat
Genjot Olahan Kakao Berkualitas, Disbunnak Kolut Kirim Staf ke UHO
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kolut, Ismail Mustafa ST, saat aksi tanam kakao di Kecamatan Tolala. Foto: Diskominfo Kolut

" Upaya cukup terbuka karena daerah itu memiliki pabrik olahan kakao yang produksinya bisa didiversifikasi dalam berbagai barang konsumsi dengan nuansa khas daerah. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Industri kuliner saat ini menjadi jenis usaha penyangga ekonomi di musim pandemi. Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggagas pengolahan produk makanan maupun minuman bahan baku kakao.

Upaya cukup terbuka karena daerah itu memiliki pabrik olahan kakao yang produksinya bisa didiversifikasi dalam berbagai barang konsumsi dengan nuansa khas daerah.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kolut, Ismail Mustafa menuturkan, mengolah bahan baku kakao menjadi produk makanan maupun minuman bisa saja dilakukan semua orang.

Hanya saja, meracik produk yang khas, enak, berkualitas, dan bernilai pasar itu butuh pengolahan khusus.

“Untuk mewujudkan itu, bulan ini kami rencana mengirim enam sampai tujuh staf dari Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk magang (belajar) mengolah kakao menjadi produk yang khas dan bernilai ekonomis tinggi di UHO Kendari selama sepekan," tuturnya, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Pengadilan Agama Baubau Sebut Tiga Faktor Sebab Perceraian

Baca juga: Tak Ada Rambu, Sekolah Manfaatkan Kursi Belajar Jadi Palang di Jalan

Rencana awal, lanjut Ismail, Disbunnak Kolut ingin menyekolahkan beberapa staf di Bali dan Batu, Kota Malang. Namun rencana tersebut batal karena dua daerah ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami memilih UHO karena mereka memiliki mesin dan juga berpengalaman membuat formula kakao," tukasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pabrik olahan kakao di Desa Ponggiha mulai berproduksi Oktober 2021.

"Insyaallah target kami Oktober tahun ini sudah ada produk olahan kakao yang dihasilkan. Untuk bahan baku kakao kita ambil dari petani, selanjutnya difermentasi, dikeringkan, hingga diolah jadi coklat," bebernya.

Sebelumnya, Disbunnak Kolut telah mengutus beberapa orang dari tiga lembaga koperasi di Kolut untuk mempelajari manajemen pengelolaan koperasi dan proses fermentasi kakao di Bali. Namun hanya sebatas pengelolaan lembaga dan fermentasi bukan pengolahan biji kakao. (C)

Reporter: Muh. Risal

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga