Gita, Anak Yatim Piatu yang Akhirnya Bisa Sekolah Kembali
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Rabu, 05 Januari 2022
0 dilihat
Kepala SMKN 1 Kendari, Drs Ali Koua (kiri) saat menerima Gita di ruang kerjanya. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Gita, seorang siswi yang harus putus sekolah karena tidak ada biaya, kini raut wajahnya telah tampak berseri "
KENDARI, TELISIK.ID - Karena sejak kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya, bahkan tumpuan satu-satunya yakni sang nenek juga juga meninggal dunia, Akhirnya Gita (15), yang masih sangat ingin bersekolah. Harus kandas karena tidak ada biaya.
Sejak diberitakan beberapa waktu lalu melalui Telisik.id, Gita, seorang siswi yang harus putus sekolah karena tidak ada biaya, kini raut wajahnya telah tampak berseri. betapa tidak, harin ini, Rabu (5/1/2022) pagi, ia dibukakan pintu lebar oleh sekolah kejuruan ternama di Kota kendari, yaitu SMKN 1 Kendari untuk kembali melanjutkan jenjang pendidikannya.
Saat bertemu Kepala Sekolah SMKN 1 kendari, Drs Ali Koua dan mengetahui perjalan hidup Gita, ia langsung menyambut baik dan terus mendorong agar Gita terus bersekolah.
Bahkan Ali Koua mengungkapkan, banyak anak yang tidak mampu ia selalu membantu, bahkan pakaian atau buku, sampai uang saku pada siswa untuk ke sekolah ia bantu.
Baca Juga: Ayah, Ibu, Nenek Telah Tiada, Sebatang Kara dan Putus Sekolah
"Sudah merupakan tanggung jawab kami sebagai orang tua dalam membatu siswa yang tidak mampu, karena sejak saya menjabat sebagai kepala sekolah di sini, sudah banyak anak yatim piatu atau yang tidak mampu, kami bantu," ujarnya.
"Baik itu menggunakan dana sekolah maupun uang dana pribadi, untuk membantu mereka, karena itu ajaran agama kita," sambungnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Bakal Terapkan Kurikulum Prototipe, Siapkah Satuan Pendidikan Sultra?
Bahkan kata dia, para siswa yang telah tamat, pihaknya juga membantu agar langsung mendapatkan lapangan kerja. Itu dilakukan sebab pihak sekolah telah membuat MoU kepada beberapa perusahaan swasta.
"Gita harus sekolah, kalau tidak punya buku atau baju atau uang saku untuk ke sekolah, Gita bilang sama saya. Jangan karena biaya Gita tidak sekolah," ucap Ali Koua di hadapan Gita.
Usai memberikan nasehat kepada Gita, ia pun memangil staff untuk memberikan bantuan seragam sekolah dan baju olahraga. Dengan wajah berseri dan penuh haru, Gita pun bersalaman sambil mencium tangan Sang Kepala Sekolah saat berpamitan.
"Terimakasih banyak," ucap Gita dengan gembira. (A)
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Kardin