Gubernur dan Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara Kampanyekan Kurikulum Merdeka Belajar

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 29 April 2023
0 dilihat
Gubernur dan Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara Kampanyekan Kurikulum Merdeka Belajar
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi (kiri) dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yusmin (kanan). Foto: Kolase

" Kurikulum Merdeka Belajar akan diterapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mulai tahun depan "

KENDARI, TELISIK.ID - Kurikulum Merdeka Belajar akan diterapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mulai tahun depan.

Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Bahkan, rencananya peringatan Hari Pendidikan Nasional dicanangkan sebagai bulan Merdeka Belajar dengan mengangkat tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".

Baca Juga: Dirancang Sekolah Unggulan, SMA Negeri 4 Raha Ukir Prestasi di Kancah Nasional

Dalam beberapa bulan terakhir Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara telah mengampanyekan kurikulum tersebut di hampir seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

Ali Mazi mengungkapkan, Merdeka Belajar adalah harapan dari para guru untuk motivasi terkait teori dan aplikasi. Diharapkan agar para guru dapat bekerja lebih maksimal dalam memberikan pendidikan kepada para murid.

“Menjadi seorang guru sangat tidak mudah. Kita mendidik para murid yang belum mengerti dan sangat polos, sehingga menjadi guru pendidik adalah tantangan yang besar dan sangat mulia profesinya,” katanya.

Ali Mazi menambahkan, kurikulum Merdeka Belajar sangat berkaitan dengan Sultra Cerdas, salah satu program dirinya bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, Yusmin, sangat mendukung kurikulum Merdeka Belajar sebagai kurikulum nasional pada tahun 2024.

Baca Juga: Seks di Luar Angkasa Ternyata Bahaya, ini Alasannya Menurut Ilmuwan

Yusmin mengatakan, penerapan kurikulum ini sangat baik untuk memberikan keleluasaan kepada penyelenggara pendidikan menciptakan pendidikan yang berkualitas.

"Dari bulan yang lalu sudah mengampanyekan sekaligus menyemarakkan Merdeka Belajar," tuturnya.

Bahkan pada bulan lalu dirinya bersama Ali Mazi baru saja berkunjung ke SMKN 8 Buton dan SMAN 6 Pasarwajo untuk menyemarakkan kurikulum tersebut. (B)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga