Seks di Luar Angkasa Ternyata Bahaya, ini Alasannya Menurut Ilmuwan

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 29 April 2023
0 dilihat
Seks di Luar Angkasa Ternyata Bahaya, ini Alasannya Menurut Ilmuwan
Melakukan hubungan seks di luar angkasa berbahaya, terlebih jika terjadi pembuahan. Foto: Repro Viva.co.id

" Penelitian yang dilakukan oleh sebuah universitas di Inggris mengungkap fakta soal seks dan kehamilan di luar angkasa "

KENDARI, TELISIK.ID - Pernahkah anda membayangkan bagaimana jadinya para astronom jika berhubungan seks di luar angkasa? Hal ini ternyata tak dianjurkan oleh para ilmuwan.

Dilansir dari Viva.co.id, film fiksi ilmiah dan acara televisi memberi kesan bahwa seks di luar angkasa sama saja dengan di Bumi. Bahkan, di serial TV Extant 2014, Halle Berry berperan sebagai astronot yang hamil setelah misi di luar angkasa.

Namun sekarang, penelitian yang dilakukan oleh sebuah universitas di Inggris mengungkap fakta soal seks dan kehamilan di luar angkasa, terutama karena pariwisata luar angkasa diperkirakan akan meningkat dalam sepuluh tahun ke depan dan fakta bahwa manusia berencana untuk hidup di beberapa planet di masa depan.

Sebuah laporan baru yang dilakukan oleh Cranfield University, Bedford, telah mempertanyakan apakah seks di luar angkasa 'ditanggapi dengan serius' oleh sektor pariwisata luar angkasa, yang dipimpin oleh orang-orang seperti SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos.

Sementara beberapa orang mungkin menertawakan saran tersebut, laporan baru, yang diterbitkan pada 24 April, menjelaskan bahwa hubungan seksual di luar lapisan ozon merupakan 'pertanyaan penting' karena pariwisata luar angkasa diperkirakan akan berkembang pesat selama dekade berikutnya.

Baca Juga: Beberapa Penyakit yang Diklaim Bisa Sembuh dengan Seks

Sekelompok ilmuwan dan dokter, yang dipimpin oleh Astrobiologi dan Bioteknologi Luar Angkasa di Universitas, David Cullen, telah meneliti apa yang akan terjadi jika kehamilan terjadi di luar angkasa. 

"Hal ini meningkatkan kemungkinan konsepsi manusia yang tidak terkendali di luar angkasa, yang menimbulkan risiko signifikan bagi sektor pariwisata luar angkasa yang baru muncul," tulis peneliti di makalah.

Meskipun astronot dilatih untuk menahan dorongan itu, hal yang sama mungkin tidak berlaku untuk turis luar angkasa, sebagaimana dikutip dari situs Express, Jumat (28/4/2023).

Dikutip dari Cnbcindonesia.com, aktivitas seksual yang berujung kepada pembuahan di luar angkasa, jelasnya, berpotensi membuat embrio terpapar radiasi.

Agar terhindar dari ancaman masalah hukum, dia menilai bahwa turis luar angkasa harus menandatangani perjanjian bahwa mereka dilarang berhubungan seks selama dalam perjalanan meninggalkan Bumi dan kembali.

Baca Juga: Dokter Boyke Ingatkan Bahaya Tisu Magic Sebelum Seks

Menurut Cullen, radiasi dan lingkungan tanpa gravitasi mengancam kesehatan sejak embrio tercipta dalam pembuahan.

Para ahli menegaskan bahwa pengetahuan soal dampak lingkungan luar angkasa terhadap tahap awal reproduksi dan efek jangka panjang terhadap embrio tersebut setelah dewasa.

"Tidak realistis jika berasumsi bahwa turis luar angkasa bakal 'puasa' berhubungan badan saat mereka terpapar gravitasi mikro dan radiasi tinggi selama perjalanan luar angkasa," katanya.

NASA, menurut Daily Mail, selalu menghindari pernyataan soal hubungan seksual antara astronaut dan pernah menyatakan bahwa "tidak pernah ada manusia yang berhubungan seks di luar angkasa." (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga