Harga Beras di Labuan Bajo Bervariasi Jelang Puasa, Ada yang Naik Tajam

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 05 Maret 2023
0 dilihat
Harga Beras di Labuan Bajo Bervariasi Jelang Puasa, Ada yang Naik Tajam
Menjelang puasa, harga beras di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur bervariasi. Bahkan ada yang naik tajam. Foto: Ist.

" Menjelang puasa harga beras di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur bervariasi dan ada juga yang naik tajam berkisar hingga Rp 21 ribu per Kg "

MANGGARAI BARAT, TELISIK.ID - Menjelang puasa harga beras di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur bervariasi dan ada juga yang naik tajam berkisar hingga Rp 21 ribu per Kg.

Pasar rakyat Batu Cermin menjual harga beras berbeda-beda setiap jenis beras. Beras membramo merah, dijual Rp 15 ribu per Kg dan beras ciherang Rp 14 ribu per Kg. Mereka membeli dari masyarakat setempat sudah naik dengan harga Rp 650 ribu per karung 50 Kg, sebelumnya jauh di bawah itu.

Tidak sedikit beras yang mereka dagang juga selama ini didatangkan dari luar Mabar. Pedagang beras, Rofina Raisa mengaku, harga beras setempat kini bervariasi dan naik tajam. Kenaikan harga itu berlaku untuk semua jenis beras.

Baca Juga: Kisah Pilu Anak Penderita Hidrosefalus di Manggarai Barat yang Butuh Uluran Tangan

"Untuk beras membramo putih Rp 14 ribu per Kg atau Rp 12 ribu per liter. Membramo merah Rp15 ribu per Kg atau Rp 13 ribu per liter. Sebelumnya harganya masih jauh di bawah itu," katanya, Minggu (4/3/2023).

Sedangkan beras merah yang konon untuk atasi penyakit gula/diabetesmilitus, masih Raisa, saat ini dia jual seharga Rp 21 ribu per Kg atau Rp 15 ribu per liter.

Kenaikan harga beras lanjut Raisa, telah berlangsung sepekan terakhir dan lonjakan tajam harga beras kali ini dimulai dari tingkat petani, yaitu Rp 650 ribu per karung isi Rp 50 Kg.

“Beras yang kita jual ini sudah dibersih. Tapi yang kita beli dari petani belum bersih,” sambung Raisa.

Baca Juga: Pelaku Wisata di Manggarai Barat Diminta Paham Tujuan UU Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Raisa menambah, informasi yang diperolehnya penyebab meroketnya harga beras sekarang antara lain karena gagal panen, mengetam/panen tidak seragam. Pemicu lain, akibat irigasi/bendungan rusak, ketersedian obat-obatan dan pupuk terbatas.

Sementara itu Siti Amisah, pembeli beras pada kesempatan itu berharap harga beras segera turun, normal seperti sebelum-sebelumnya.

“Harga beras sekarang ini sangat mahal, mencekik sekali. Mudah-mudahan pemerintah ambil langkah," ungkapnya. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga