Harga Cabai di Kendari Naik Hingga 50 Persen
Sasmiraza, telisik indonesia
Jumat, 08 Januari 2021
0 dilihat
Seorang penjual cabai merah di salah satu pasar. Foto: Ist
" Kalau sebelumnya, harga cabai merah hanya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogramnya, sekarang tembus Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kilogramnya. "
KENDARI, TELISIK.ID - Harga komoditas pangan khususnya cabai di sejumlah pasar tradisional dan pasar induk di Kota Kendari terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Salah seorang pedagang di Pasar Basah Mandonga, Udin (42) mengatakan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak pertengahan Desember 2020 lalu.
"Kalau sebelumnya, harga cabai merah hanya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogramnya, sekarang tembus Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kilogramnya," terangnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara, Hj. Siti Saleha yang menyatakan harga cabai merah yang terdiri dari cabai keriting, cabai besar, dan cabai rawit mengalami kenaikan cukup tinggi sejak beberapa minggu lalu seiring dengan tingginya curah hujan.
"Pemicu utama naiknya harga cabai selama dua atau tiga pekan terakhir itu, karena terbatasnya pasokan dari petani produksi yang terpengaruh dengan curah hujan yang cukup tinggi," ungkapnya
Baca juga: Harga Bawang Relatif Stabil Jelang Tahun Baru, Cabai Mencekik
Hal senada juga diungkapkan salah seorang pedagang di Pasar Korem, Ati (45) mengakui naiknya harga cabai hingga 50 persen.
"Memang naiknya tidak tanggung-tanggung, sebelumnya cabai besar Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per kilogramnya, sekarang Rp 40.000, sedangkan cabai keriting tadinya Rp 20.000 sekarang jadi Rp 40.000 per kilogramnya," ujar dia.
Menurut dia, selain cabai, harga bahan pokok lainnya, seperti wortel, tomat, beras, kacang, bawang, tahu, tempe, dan lainnya, harganya masih stabil dan stoknya masih cukup.
"Untuk sekarang, cabai saja yang lagi naik harganya, kalau yang lainnya masih normalji termasuk tempe dan tahu, kalaupun langka kedelai hanya diakali dari takarannya saja, entah kemasannya diperkecil atau tempenya dikasih lebih tipis, tapi harga tetap sama," tutupnya. (A)
Reporter: Sasmiraza
Editor: Haerani Hambali