Harga Gas di Kendari Melonjak, PLN Area Kendari Dukung Pemakaian Kompor Induksi

Nur Meli, telisik indonesia
Senin, 31 Juli 2023
0 dilihat
Harga Gas di Kendari Melonjak, PLN Area Kendari Dukung Pemakaian Kompor Induksi
Di tengah mahalnya harga gas 3 kg di Kota Kendari, perusahaan listrik negara (PLN) area Kendari menyarankan untuk menggunakan kompor induksi karena lebih hemat. Foto: Repro Liputan6.com

" PLN area Kendari mendukung penggunaan kompor induksi yang diklaim lebih efisiensi dan hemat, sehingga bisa menjadi alternatif pengganti gas "

KENDARI, TELISIK.ID - Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Kendari mendukung penggunaan kompor induksi yang diklaim lebih efisiensi dan hemat, sehingga bisa menjadi alternatif pengganti gas bagi masyarakat.  

Diketahui, harga gas elpiji 3 kg di Kota Kendari mengalami lonjakan beberapa pekan terakhir, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada gas sebagai bahan bakar utama untuk memasak.

Telah diberitakan sebelumnya, kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kg di Kota Kendari pada bulan Juli 2023 mencapai Rp 40 ribu/tabung. Hal ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat Kendari.  

Dalam situasi ini, kompor induksi menjadi alternatif menarik yang dihadirkan dengan klaim efisiensi, energi yang tinggi dan lebih hemat.

Melalui team leader (TL) pemasaran dan pelayanan pelanggan PLN area Kendari, Fadil mengatakan, secara hitungan, penggunaan kompor induksi akan lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan kompor gas.

"Mungkin secara hitungan, lebih efisien dan lebih murah ketika masyarakat menggunakan kompor induksi ini. Karena dari sisi operasionalnya atau pada sisi pemakaian masyarakat kalau kita hitung rupiah per kwh-nya dibandingkan dengan gas, lebih murah ini. Apalagi pemerintah masih memberikan subsidi untuk beberapa kalangan," kata Fadil pada Telisik.id ketika ditemui di kantor PLN area Kendari.

Baca Juga: Gas Elpiji 3 Kg Mahal di Kota Kendari, Pertamina Sebut Kepanikan pada Aturan Baru

Lebih lanjut Ia menjelaskan, PLN tidak memasarkan atau menyediakan kompor tersebut, melainkan mereka akan menyediakan asupan listrik yang handal kepada masyarakat yang menggunakan kompor listrik.

Sebagai bentuk dukungan tersebut, PLN memberikan beberapa promo tambah daya pada pelanggan yang membeli atau akan menggunakan kompor induksi.

"Untuk mendukung program pemerintah ini, kami dari PLN menggandengkannya dengan promo, misalnya tahun lalu kami memberikan promo tambah daya bagi masyarakat yang membeli kompor induksi," ujarnya.

Untuk tahun ini, masih akan ada pengadaan promo-promo tersebut, namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Tetapi biasanya, promo-promo PLN itu diadakan pada tiga momen, seperti pada hari-hari besar keagamaan, hari besar nasional, dan di hari listrik nasional.

"Kemarin di momen bulan puasa dan idul fitri, kami sudah memberikan promo tambah daya pada rumah-rumah ibadah. Kemungkinan nanti akan ada lagi di bulan Agustus dan di Hari Listrik Nasional pada bulan Oktober nanti," ungkapnya.

Namun belum diketahui pasti bentuk promo pada bulan mendatang karena belum ada sosialisasi terkait hal tersebut. Berkaca dari sebelumnya, ia membeberkan, periode promo PLN akan dimulai pada bulan Agustus hingga bulan Oktober, bahkan bisa sampai akhir tahun.

Dandi Nofriansyah, salah seorang pengguna kompor induksi menuturkan, penggunaan kompor induksi lebih aman karena tidak mengeluarkan api dan asap, sehingga risiko kebakaran dan ledakan sangat kecil.  

Lebih lanjut Dandi mengatakan, pada kompor induksi terdapat timer waktu memasak. Timer tersebut dapat diatur sesuai keinginan dan kompor otomatis akan mati ketika waktunya telah berhenti. Hal ini digunakan untuk mengindari risiko kelalaian ketika merasa lupa pada saat memasak.

"Ada timernya, ini bisa diatur sesui keinginan, bisa jadi alternatif jika kita takut kelupaan," tambahnya.

Baca Juga: Konversi Gas ke Kompor Listrik Dianggap Bakal Hapus Daya 450 Watt

Selain itu, Ia tidak lagi mengalami kehabisan gas. Ia mengaku tidak perlu keluar dan angkat gas ketika kehabisan gas. Ia cukup membeli token listrik jika tokennya berkurang. Ditambah lagi di zaman sekarang ini, dengan teknologi yang serba online, membantunya melakukan pembelian token listrik lebih mudah dan praktis.

Saat menggunakan kompor induksi, tarif listrik akan sedikit meningkat dibanding biasanya. Namun ia mengatakan, peningkatan tersebut tergantung dari pemakaian.

"Ibaratnya seperti kita pasang satu balon lampu di kamar kan, pasti akan ada sedikit peningkatan pada tarif listriknya, ya tergantung dari pemakaian, tapi kan memasak tidak setiap waktu, tidak seperti kulkas atau AC," tuturnya.

Sementara dari keterangan Sukmawati yang menggunakan kompor gas, Ia mengatakan, dirinya masih sering merasa khawatir jika memasang tabung gas.

Ia juga mengungkapkan, harga gas sekarang ini cukup menguras kantongnya. Belum lagi jika ada kelangkaan gas, Ia merasa kesulitan mendapatkan gas.

"Kalau harganya begini mahal sekali ya, cukup menguras kantong juga. Belum lagi kalau susah didapat, baru gas di rumah hanya dua. Kita kesulitan biar mau memasak," ungkapnya. (A)

Penulis: Nur Meli

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga