Harga Komoditas Kebutuhan Pokok di Buton Selatan Fluktuatif Dipicu Spekulasi Pemasok

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Selasa, 11 Februari 2025
0 dilihat
Harga Komoditas Kebutuhan Pokok di Buton Selatan Fluktuatif Dipicu Spekulasi Pemasok
Transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli di Pasar Tradisional Lakambau, Batauga, Buton Selatan. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik

" Dua pekan jelang bulan suci Ramadan harga beberapa bahan kebutuhan pokok di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, masih fluktuatif meski stok pangan tetap aman "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Dua pekan jelang bulan suci Ramadan harga beberapa bahan kebutuhan pokok di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, masih fluktuatif meski stok pangan tetap aman.

Kendati begitu, pemasok lokal bahan kebutuhan pokok lebih memilih memasok komoditas ini ke luar Buton Selatan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buton Selatan, La Ganefo, menyebutkan tidak ada lonjakan harga yang begitu signifikan. Sehingga, stok kebutuhan pangan tetap dalam kondisi aman.

La Ganefo memastikan Disperindag selalu memantau kondisi harga jual barang pada arus dagang di Buton Selatan. Dia menyebut pemicu kenaikan harga disebabkan biaya operasional pasokan komoditas dari luar daerah. Seperti Kota Baubau, wilayah sentra perdagangan untuk Kepulauan Buton dan sekitarnya.

Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Muna Masuk Tahap Registrasi

Saat ini yang masih terpantau fluktuatif adalah harga bawang merah yang diprediksi dapat melonjak naik jelang Ramadan. Terlebih, komoditas tersebut wajib ada untuk melengkapi bumbu dapur sehingga permintaan pasar cenderung tinggi.

Kendati demikan, masyarakat diminta tidak perlu khawatir sebab Disperindag terus melakukan penekanan pada ketersediaan bawang merah yang cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar saat Ramadan nanti.  

Selain itu, harga daging juga belum stabil. Peternak sapi dan kambing di Kecamatan Batauga dan Sampolawa lebih menjual hasil ternak mereka ke luar Buton Selatan.

Ganefo menyayangkan pemasok yang memasok komoditas ke luar daerah karena tergiur harga jual yang tinggi. Kondisi ini menjadikan harga jual komoditas di Buton Selatan menjadi meroket..

“Padahal jika mereka Tetap menjual di sini harga bisa lebih stabil untuk masyarakat kita sendiri,” katanya pada telisik.id, Selasa (11/2/2025).

Ganefo berharap kepada petani dan peternak dapat mempertimbangkan untuk tetap menjual komoditas mereka ke pasar lokal. Upaya bersama ini untuk mencegah inflasi dan menjaga stok bahan pokok tetap aman hingga Idul Fitri.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Selatan, Ishur Hanafsah, memastikan bahwa stok beras, minyak goreng, dan gula masih mencukupi kebutuhan masyarakat sepanjang bulan suci Ramadan nanti.

“Sampai saat ini stok beras, minyak goreng, dan gula masih dalam kondisi aman dan cukup,” tandasnya.

Ishur mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Bulog Baubau untuk memastikan ketersediaan pangan selama Ramadan agar tetap terkendali.

Ia mengatakan, menjelang Ramadan permintaan pasar terhadap komoditas bahan pokok menjadi meningkat. Akibatnya memicuh terjadinya inflasi pada sejumlah komoditas.

Baca Juga: Jalan Licin Hambat Pelajar Berkebutuhan Khusus SLB Amal Al Hazi Muna Barat

Oleh sebab itu pihaknya menggandeng OPD teknis terkait serta melibatkan distributor dan pedagang untuk tetap menjaga kestabilan harga jual barang.

Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi pada Ramadan nanti, direncanakan akan digelar pasar murah untuk tetap mengendalikan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di pasar.

Ishur mengimbau agar masyarakat tetap bijak dalam membeli kebutuhan pokok, tidak terkesan melakukan penimbunan bahan pokok.  

“Jangan panik, jangan membeli dalam jumlah berlebihan karena stok masih aman,” imbau Ishur.

Pemkab Buton Selatan tetap berupaya dan memastikan distribusi bahan pokok berjalan dengan baik, mulai dari menjelang memasuki bulan Puasa hingga pasca hari raya Idul Fitri. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga