Harga Meroket, 9 Ton Beras Disiapkan untuk Lawan Inflasi Kolaka Utara

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 22 Maret 2023
0 dilihat
Harga Meroket, 9 Ton Beras Disiapkan untuk Lawan Inflasi Kolaka Utara
Sebanyak 9 ton beras disiapkan oleh Pemda Kolaka Utara untuk melaean inflasi akibat harga beras naik. Foto: Ist.

" Harga beras di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara hingga saat ini masih tak terkendali, hal itu dikarenakan minimnya pasokan beras dari Sulawesi Selatan "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Harga beras di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara hingga saat ini masih tak terkendali, hal itu dikarenakan minimnya pasokan beras dari Sulawesi Selatan.

Hasil inspeksi mendadak (sidak) instabilitas harga pangan, tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kolaka Utara di beberapa pasar dan toko sembako menemukan adanya lonjakan harga beras.

Kenaikan harga cenderung variatif tergantung jenis dan kualitas beras. Untuk beras medium cap mawar misalnya, saat ini harganya mencapai Rp130.000 per 10 kilogram, sebelumnya hanya Rp110.000 per 10 kilogram.

Baca Juga: Tak Masuk DPT Pilkades Puluhan Warga Seruduk Kantor Bupati dan DPRD Kolaka Utara

Sementara merek lain, yakni cap tiga telur mencapai harga Rp140.000 per 10 kilogram atau Rp14.000 per kilogramnya.

Karena itu, Menurut Kebijakan Ahli Muda Bagian Prekonomian dan SDA, Army Hasanuddin untuk menekan laju inflasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara bakal menyiapkan 9 ton beras premium dari Bulog yang akan dijual secara umum ke masyarakat.

"Pemkab Kolaka Utara sudah mengkonfirmasi ke Bulog, Insya Allah hari ini 9 ton stok beras dari Bulog disuplai ke Kolaka Utara untuk dijual secara umum dengan harga Rp9.450 per kilogram," terangnya, Rabu (22/3/2023).

Kata dia, masyarakat dapat membeli beras itu dalam kemasan 10 kilogram seharga Rp94.500 bersama dengan minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya di bawah harga pasar melalui posko pengendalian inflasi.

"Rencananya pemkab akan membuat posko pengendalian inflasi di depan kantor Polsek Lasusua, jadi masyarakat yang butuh bisa ke sana dengan membawa kartu keluarga (KK) dan KTP," ujarnya.

Karena konteksnya inflasi, lanjut dia, maka siapapun berhak membeli beras dan kebutuhan lain yang disiapkan Pemkab Kolaka Utara, termasuk para Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan jumlah terbatas hanya bisa mengambil satu paket saja.

"Rencana awal TPID hanya bangun satu posko tapi kita akan diskusikan kembali teknisnya," urainya.

Selain itu, posko pengendalian inflasi, Pemkab Kolaka Utara melalui TPID bakal menggelar pasar murah pada pertengahan bulan suci Ramadhan.

"Semua itu dilakukan untuk menekan laju inflasi di Kolaka Utara selama bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya idul," imbuhnya.

Mantan pelaksana Ketua TPID Kolaka Utara ini, yakin dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Kolaka Utara dapat menekan harga kebutuhan pokok khususnya berasa yang saat ini naik signifikan.

Sebelumnya, Kepala Badan Urusan l (Bulog) Sulawesi Tenggara, Sitti Mardati menjamin ketersediaan beras di Kolaka Utara aman hingga hari raya idul fitri mendatang.

Baca Juga: Harga Sembako di Kolaka Utara Menggila Jelang Ramadan

Kata dia, jumlah suplai beras oleh Bulog Sulawesi Tenggara ke Kabupaten Kolaka Utara saat ini sebanyak 3.000 ton.

"Jumlah tersebut masih mencukupi sampai bulan puasa dan lebaran nanti," imbuhnya beberapa waktu lalu.

Kata dia, masyarakat Kolaka Utara tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras di wilayahnya. Ia memastikan bakal terus memasok sejumlah kebutuhan warga di Bumi Patowonua tersebut.

"Kami memiliki persediaan 8.900 ton untuk Sulawesi Tenggara," tukasnya. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS  

Baca Juga