Harga Sembako di Kolaka Utara Menggila Jelang Ramadan
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 22 Maret 2023
0 dilihat
TPID Kolaka Utara saat melakukan sidak instabilitas harga pangan di pasar Lapai, Kecamatan Ngapa. Foto: Ist.
" Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara masih melambung tinggi. Kenaikan signifikan dialami semua jenis beras "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara masih melambung tinggi. Kenaikan signifikan dialami semua jenis beras.
Selain beras, harga sembako lainnya seperti cabe besar, cabe keriting, cabe rawit merah, minyak goreng, daging ayam boiler, dan telur ayam boiler juga kompak naik. Sementara harga bawang putih satabil bahkan, bawang merah cenderung menurun.
Hal itu diaminkan Analis Kebijakan Ahli Muda, Bagian Prekonomian dan SDA, Setda Kolaka Utara, Army Hasanuddin usai dirinya bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) menggelar inspeksi mendadak (sidak) instabilitas harga pangan di beberapa pasar tradisional dan toko sembako.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Olahan Kakao Disbunnak Kolaka Utara Datangkan Mesin Skala Bisnis
"Benar, jelang ramadan kita melihat ada beberapa harga komoditas yang lumayan melonjak, utamanya beras," terangnya, Rabu (22/3/2023).
Lonjakan harga cenderung variatif tergantung jenis dan kualitas, kata dia, untuk medium cap mawar kali ini harganya mencapai Rp130.000 per 10 kilogram atau Rp13.000 per kilogramnya, sebelumnya hanya Rp110.000 per 10 kilogram.
"Cap tiga telur itu sudah mencapai harga Rp140.000 per 10 kilogram atau Rp14.000 per kilogramnya," rincinya.
Lebih lanjut, mantan Ketua TPID Kolaka Utara ini mengungkapkan harga cabai di pasaran juga terus naik. Cabe besar dari harga Rp35.000 jadi Rp50.000, per kilogram begitu pula cabe keriting dari Rp35.000 jadi Rp50.000 per kilogram.
"Cabe rawit merah naik Rp56.667 per kilogram dari harga awal Rp32.666 per kilogramnya. Bawang putih masih stabil bahkan bawang merah turun dari harga Rp40.000 per kilogram sekarang di pasaran sudah ada jual Rp28.000 per kilogramnya," urainya.
Berdasarkan data yang diperoleh Telisik.id dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kolaka Utara Disdag Kolaka Utara menunjukan, harga minyak curah ikut naik dari harga Rp14.000 per kilogram jadi Rp16.667 per kilogramnya.
Minyak goreng kita Rp16.166, naik Rp18.000 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp19.666 naik Rp20.000 per kilogram. Sementara minyak goreng kemasan premium turun dari harga Rp25.000 menjadi Rp22.667 per kilogram.
Daging ayam boiler naik dari harga Rp30.000 menjadi Rp40.667 per kilogram. Harga telur ayam boiler dari Rp24.000 naik jadi Rp27.500 per kilogram.
Sebelumnya, para pedagang sembako di pasar sentral Lacaria Lasusua juga mengeluhkan melonjaknya harga kebutuhan pokok jelang Ramadan 1444 Hijriah.
Syamsiah salah satu pedagang sembako mengatakan, hampir semua kebutuhan pokok alami kenaikan. Lonjakan itu berlangsung setiap tahun, baik jelang puasa atau lebaran hari raya idul fitri.
Harga cabai alami lonjakan tinggi. Sebelumnya cabai jenis rawit dan keriting seharga Rp35.000 per kilogram, saat ini naik Rp50.000 per kilogram.
"Sementara, cabai merah besar dari harga Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram," rincinya.
Baca Juga: Tak Masuk DPT Pilkades Puluhan Warga Seruduk Kantor Bupati dan DPRD Kolaka Utara
Kata dia, rata-rata kebutuhan pokok yang ia jual dipasok dari Sulawesi Selatan dan beberapa di antaranya daerah lain di Sulawesi Tenggara.
Selain cabai, harga beras juga ikut naik. Pedagang beras di pasar sentral Lacaria, Mariah menuturkan, semua jenis beras alami kenaikan.
Pedagang lain, Mariah, meyampaikan beberapa waktu lalu kalau jenis beras lokal 50 kilogram merek tiga telur harganya naik secara bertahap dari Rp580.000 hingga menyentuh angka Rp630.000 per karung.
"Semua jenis beras naik dan kita pasrah saja karena tidak bisa berbuat apa-apa," imbuhnya. (A)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS