Hari ke Tiga Tes Anti Gen, 17 ASN Kendari Positif

Sumarlin, telisik indonesia
Rabu, 07 Oktober 2020
0 dilihat
Hari ke Tiga Tes Anti Gen, 17 ASN Kendari Positif
Tes anti gen dilakukan pada ASN dari Puskesmas. Foto: Sumarlin/Telisik

" Data hasil evaluasi yang kami pegang, itu hampir 25 persen klaster yang sekarang tertangani itu dari ASN, kemudian 33 persennya lagi dari swasta. Makanya sekarang terkonfirmasi kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari sudah sejalan dengan situasi yang ada. "

KENDARI, TELISIK. ID - Hari ke tiga, Rabu (7/10/2020), pemeriksaan anti gen yang dilakukan Pemkot Kendari di RSUD Kota Kendari, jumlah ASN yang positif bertambah enam orang dari 232 ASN yang diperiksa.

Sehingga total ASN yang dinyatakan positif sebanyak 17 orang dari sekira 600 ASN yang sudah dites anti gen.

Selanjutnya ASN yang terkonfirmasi positif tersebut akan melanjutkan uji Swab PCR untuk mengetahui lebih lanjut apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Pemkot Kendari menyebut, data pasien COVID-19 di Kota Kendari didominasi ASN dan pegawai swasta sehingga dilakukan tes pada seluruh ASN lingkup Kota Kendari.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, hampir 25 persen pasien COVID-19 yang dirawat adalah ASN, baik Pemkot, Pemprov maupun instansi vertikal. Sedangkan 33 persen adalah pegawai atau karyawan swasta.

"Data hasil evaluasi yang kami pegang, itu hampir 25 persen klaster yang sekarang tertangani itu dari ASN, kemudian 33 persennya lagi dari swasta. Makanya sekarang terkonfirmasi kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari sudah sejalan dengan situasi yang ada," katanya.

Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Massa Mulai Geruduk DPRD Sultra

Wali kota mengaku, selama tiga hari ini tracing berfokus pada pelayan kesehatan baik dari rumah sakit maupun Puskesmas. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan pada OPD termasuk di kecamatan dan kelurahan.

Pasangan Siska Karina Imran ini meminta, ASN yang telah dinyatakan negatif untuk semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19 dengan cara semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Yang positif tidak perlu panik, isolasi mandiri kalau kemudian tidak bergejala, tapi kalau ada gejala itu nanti ditangani khusus oleh pihak rumah sakit dan tenaga medis yang kita miliki," tambahnya.

Sulkarnain berharap, langkah yang dilakukan Pemkot Kendari ini bisa mengurangi penyebaran COVID-19 di Kota Kendari. Kemudian hasilnya bisa terlihat beberapa hari kemudian dengan penurunan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dan jumlah pasien sembuh terus bertambah.

Selain ASN, Pemkot Kendari juga akan melakukan tes massal pada pegawai swasta dan rencana akan dimulai dari bank. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga