Hari Ini, Kembali Dua Pasien COVID-19 di Sultra Meninggal Dunia
Siswanto Azis, telisik indonesia
Rabu, 06 Januari 2021
0 dilihat
Ilustrasi pasien COVID-19. Foto: Repro AyoYogya.com
" Saat ini status pandemik belum benar-benar berakhir, oleh karena itu dalam menuju New Normal atau kehidupan baru kita lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Jumlah pasien COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang meninggal dunia jumlahnya kembali bertambah.
Hari ini, Rabu (6/1/2021), di Sultra kembali bertambah dua orang pasien yang meninggal dunia. Kedua orang tersebut berasal dari Kabupaten Muna 1 orang, laki-laki, umur 62 Tahun dan dari Konawe 1 orang, laki-laki, umur 55 tahun.
Selain itu, kasus positif COVID-19 juga bertambah 34 orang, yang berasal dari Kabupaten Konawe Utara 1 orang, Kendari 11 orang, Kolaka 4 orang.
Kemudian berasal dari Kabupaten Konawe Selatan 2 orang, Konawe Kepulauan 1 orang, Baubau 7 orang Konawe 1 orang, Muna 4 orang, Buton Tengah 1 orang dan Kolaka Utara 2 orang.
“Untuk kasus sembuh hari ini sebanyak 15 orang yang berasal dari Kolaka Utara,” terang Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Sultra, dr. Laode Rabiul Awal.
Berdasarkan data tersebut di atas, jumlah pasien positif COVID-19 sampai hari ini sebanyak 8.114 orang, sembuh 7.150 orang dan yang meninggal dunia 158 orang.
Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan di IAIN Kendari Dibawa ke Sidang Kode Etik Institut
Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif COVID-19, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah ini, dimulai dari menekan angka penularan.
dr. Laode Rabiul Awal dalam keterangan persnya, mengajak sekuruh masyarakat Sultra untuk tetap menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) guna melawan COVID-19.
Lebih lanjut, dr Rabiul Awal mengatakan, penambahan kasus positif COVID-19 itu dikarenakan masih adanya penularan virus corona di tengah-tengah masyarakat yang begitu masif.
"Saat ini status pandemik belum benar-benar berakhir, oleh karena itu dalam menuju New Normal atau kehidupan baru kita lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan," terangnya.
Olehnya itu, pihaknya meminta masyarakat untuk senantiasa jaga jarak dalam berkomunikasi, tidak keluar rumah jika tidak penting dan gunakan masker jika berada di luar rumah.
Sebab menurutnya, saat ini masih menunjukkan adanya penularan di masyarakat. Ia berharap masyarakat bisa mengikuti imbauan pemerintah, seperti rajin mencuci tangan dan tidak bepergian ke keluar rumah jika tidak perlu. (B)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Fitrah Nugraha