Haru, Wanita Israel Sumbangkan Ginjalnya untuk Balita Palestina Meski Ditentang Keluarga
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 30 Juli 2021
0 dilihat
Wanita Israel, Idit Harel Segal donorkan ginjalnya buat balita palestina. Foto: AP
" Seorang perempuan Israel, Idit Harel Segal, merayakan ulang tahunnya dengan mendonorkan ginjal untuk satu anak berusia tiga tahun di Jalur Gaza, Palestina. "
TEL AVIV, TELISIK.ID - Seorang perempuan Israel, Idit Harel Segal, merayakan ulang tahunnya dengan mendonorkan ginjal untuk satu anak berusia tiga tahun di Jalur Gaza, Palestina.
"Kamu tidak mengenal saya, tapi nanti kita akan semakin dekat karena ginjal saya akan ada di dalam tubuhmu," ujar Segal dalam sepucuk surat yang dikirimkan ke keluarga bocah tersebut, sebagaimana dikutip dari Associated Press.
Ia kemudian menuliskan, "Saya berharap sepenuh hati agar operasi ini berhasil dan kamu bisa menjalani hidup sehat, bermakna, dan panjang umur."
Segal berharap keputusannya ini dapat membawa harapan perdamaian di tanah yang penuh konflik antara Israel dan Palestina.
Guru di Taman Kanak-Kanak itu mengaku sudah muak dengan perang antara Israel dan Palestina, terutama setelah saling gempur selama 11 hari pada Mei lalu.
"Saya membuang semua amarah dan frustrasi saya dan hanya melihat satu hal. Saya melihat harapan akan perdamaian dan cinta. Jika ada lebih banyak orang seperti itu, tak akan ada lagi yang harus diributkan," tutur Segal.
Segal kemudian bercerita bahwa ia berani melakukan operasi transplantasi pada 16 Juni lalu karena terinspirasi dari kisah kakeknya yang merupakan penyintas Holocaust.
Kakeknya pernah menasihati Segal agar hidup bermakna berdasarkan tradisi Yahudi, salah satunya tak ada yang lebih penting dari menyelamatkan nyawa.
Baca juga: Kembali Berulah, Pasukan Israel Tembak Mati Anak Palestina
Baca juga: Amerika Larang Warganya ke Indonesia, Takut COVID-19 dan Teroris
Meski demikian dilansir Cnnindonesia, keputusan Segal ini justru ditentang oleh keluarganya. Suami dan putra sulungnya tak setuju, sementara ayahnya tak mau lagi berbicara dengan Segal.
Menurut keluarga Segal, operasi itu dapat membahayakan nyawanya, apalagi setelah tiga kerabatnya tewas akibat serangan Hamas beberapa bulan lalu.
"Keluarga saya sangat menentangnya. Semuanya menentang; ayah, kakak, juga suaminya. Yang paling tak mendukung adalah ayah saya. Mereka takut," tutur Segal.
Ia sendiri sudah mengetahui keluarganya akan sangat menentang. Segal pun sempat merahasiakan identitas penerima donor ginjalnya.
"Saya tak memberi tahu siapapun. Jika reaksi terhadap donor ginjal saja sudah sangat keras, jelas reaksi akan kenyataan bahwa seorang anak Palestina yang bakal mendapatkannya pasti akan lebih parah," katanya.
Sementara itu, kondisi bocah Palestina itu sendiri sudah parah sehingga sangat membutuhkan donor secepatnya. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa saat ini, bocah itu tak berada di daftar teratas penerima donor.
Pihak rumah sakit menyatakan kepada ayah bocah itu bahwa anaknya dapat langsung berada di daftar teratas penerima donor dengan satu syarat. Ayahnya harus mendonorkan ginjal untuk satu orang Israel.
Tak pikir panjang, ayahnya langsung sepakat. Di hari buah hatinya dioperasi, ia mendonorkan ginjalnya untuk seorang warga Israel berusia 25 tahun yang sudah memiliki dua anak. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali