Hati-Hati Berita Hoaks, BNPB Tegaskan Isu Kosongkan Mamuju Tidak Benar

Marwan Azis, telisik indonesia
Minggu, 17 Januari 2021
0 dilihat
Hati-Hati Berita Hoaks, BNPB Tegaskan Isu Kosongkan Mamuju Tidak Benar
Kepala BNPB, Doni Monardo (tengah) ketika mengunjungi Mamaju (17/1/2020). Foto: Ist.

" Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "

MAMUJU, TELISIK.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong atau informasi hoaks yang beredar dan meresahkan warga terkait peristiwa gempa Sulbar 6,2 magnitudo.

Hal itu disampaikan Doni saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulbar bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Mamuju, Sulbar, Minggu (17/1/2021).

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni.

Hal tersebut disampaikan usai beredar isu yang mengharuskan masyarakat untuk keluar dari Mamuju setelah sebelumnya didahului dengan adanya informasi hoaks gempa susulan yang lebih jauh besar dari peristiwa sebelumnya.

Kepala BMKG, Dwikorita juga menegaskan bahwa informasi mengenai himbauan pemerintah untuk mengosongkan wilayah Mamuju adalah tidak benar.

Pemerintah tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju. Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah himbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh, sehingga diharapkan informasi itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang.

Baca juga: Cerita Pengungsi Korban Gempa Mamuju, Butuh Makan dan Minum

“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh,” jelas Dwikorita.

Termasuk, tambah dia, menjauh dari lereng yang rawan longsor dan berada di lokasi yang cukup jauh dari pantai.

Sebelumnya, BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan, akan tetapi pihaknya memastikan bahwa kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua atau mainshock seperti yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Lebih lanjut, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang namun waspada guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan tersebut.

“Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 magnitudo. Kurang lebih sebesar kemarin (Magnitudo 6,2), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin,” pungkas Dwikorita. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga