Ini Fakta-Fakta Kericuhan dan Pembakaran di PT VDNI

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 15 Desember 2020
0 dilihat
Ini Fakta-Fakta Kericuhan dan Pembakaran di PT VDNI
Aksi unjuk rasa di PT. VDNI, Kabupaten Konawe. Foto: Ist.

" Aksi ini dipicu karena sebelumnya sudah beberapa kali aksi serupa namun sampai saat ini belum ada titik temu kesepakatan dari tuntutan pengunjuk rasa dengan pihak PT VDNI. "

KENDARI, TELISIK.ID - Polda Sultra merilis fakta-fakta di balik aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di PT. VDNI, Senin (14/12/2020).

Fakta-fakta itu adalah:

1. Pada sekira pukul 11.00 Wita, massa pengunjuk rasa melakukan orasi di depan pintu masuk PT. VDNI Morosi Kabupaten Konawe menuntut kenaikan gaji atau upah karyawan, menuntut perusahaan agar karyawan yang telah bekerja selama 36 bulan diangkat menjadi karyawan tetap PT. VDNI dan mempertanyakan kejelasan perjanjian kerja waktu PKWT karyawan di PT. VDNI.

2. Sekira pukul 12.30 Wita, massa pengunjuk rasa saling dorong dengan petugas keamanan hingga berakhir ricuh.

3. Massa pengunjuk rasa berhamburan setelah petugas keamanan menembakkan gas air mata akibat massa memaksa masuk menerobos ke area pabrik.

4. Pada sekira pukul 15.30 Wita massa pengunjuk rasa sudah memasuki area pabrik dan melakukan pembakaran terhadap kendaraan pabrik berupa truk dan alat berat ekskavator.

5. Pada sekira 17.00 Wita, massa pengunjuk rasa semakin tidak terkendali dengan melakukan pengrusakan dan pelemparan serta pembakaran terhadap fasilitas pabrik yang berimbas pada terbakarnya sebagian gedung yang ada dilokasi PT. VDNI, kejadian tersebut berlangsung hingga malam hari dan belum ada solusi dari pihak perusahaan dan pengunjuk rasa terkait aksi tersebut.

Baca juga: Bupati Konawe Ancam Tutup PT VDNI jika Tak Penuhi Tuntutan Buruh

6. Pada sekira pukul 21.30 WITA Bupati Konawe, Kerry konggoasa tiba di lokasi PT. VDNI dengan maksud menemui pengunjuk rasa guna meredam aksi tersebut dan mencari solusi terhadap tuntutan pengunjuk rasa.

7. Sampai saat ini pihak keamanan bersama bupati masih melakukan negosiasi dengan pengunjuk rasa.

Aksi ini dipicu karena sebelumnya sudah beberapa kali aksi serupa namun sampai saat ini belum ada titik temu kesepakatan dari tuntutan pengunjuk rasa dengan pihak PT. VDNI.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan menuturkan, pihak kepolisian masih menyiagakan personel di wilayah itu dan saat ini situasinya telah kondusif.

"Situasi saat ini di VDNI kondusif, kami sudah menempatkan personel sebanyak tiga satuan setingkat kompi dari Brimobda Sultra, Dalmas Polda, dan Polres Konawe serta bantuan satu SSK dari TNI AD Yonif 725 Woroagi," ungkapnya, Selasa (15/12/2020).

Ferry juga menambahkan, unjuk rasa yang terjadi tidak memiliki izin dari pihak kepolisian.

"Tidak berizin, tidak ada surat pemberitahuan kepada polisi dan pelaksanaannya anarkistis," pungkasnya. (B)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga