Hati-Hati Penipuan Gaya Baru di WhatsApp, Ini 3 Modusnya
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 25 Januari 2024
0 dilihat
Hati-hati, banyak gaya baru penipuan melalui WhatsApp yakni dengan cara mengirimkan undangan di WhatsApp. Para penipu akan memberikan file yang harus diunduh dan ternyata merupakan file (.apk). Foto: Hybrid
" Banyak gaya baru penipuan melalui WhatsApp, salah satunya dengan cara mengirimkan undangan di WhatsApp "
KENDARI, TELISIK.ID - Banyak gaya baru penipuan melalui WhatsApp, salah satunya dengan cara mengirimkan undangan di WhatsApp. Para penipu akan memberikan file yang harus diunduh dan ternyata merupakan file (.apk).
Pada 2023, penipuan sedot rekening semacam ini memanfaatkan file apk dengan modus mulai kurir paket, undangan nikah, surat tilang elektronik (eTLE), tagihan internet, lowongan pekerjaan, hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Melansir CNNIndonesia.com, apk (formatnya .apk), yang merupakan kependekan dari Application Package File, yang adalah format berkas yang digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software dan middle-ware ke Hp Android. Biasanya, apk tidak ada di toko aplikasi resmi seperti Google Playstore.
File jenis ini kerap dimanfaatkan untuk mengunggah malware atau program jahat yang bisa membuat pelaku mengakses SMS di Hp korban hingga bisa menguras rekeningnya.
Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, para penipu itu akan membuat akun rekening, yang menurut hasil investigasi, rekening tersebut dibuat oleh orang lain.
Baca Juga: Kini WhatsApp Bisa Punya Dua Akun dalam 1 HP, Begini Caranya
Setelah rekening jadi, orang tersebut akan diberi uang dan rekening akan ada di tangan penipu. "Ditemui di lapangan, mereka menggunakan orang lain untuk mendaftar abis itu kasih upah abis itu akun bank mereka ambil," jelas Semuel, dilansir dari CNBCIndonesia.com.
Berikut beberapa modus penipuan yang bisa menguras rekening korbannya:
1. Tawaran Menggiurkan
Semuel kembali menjelaskan salah satu ciri penipuan adalah adanya tawaran yang tidak masuk akal atau bombastis. Misalnya menawarkan harga ponsel yang jauh lebih murah dari harga pasar.
"Jangan terkecoh tawaran-tawaran tidak masuk akal, harga HP tadinya Rp 10 juta bisa dengan saya Rp 2 juta. Sudah pasti scam," kata Semuel dalam acara Cek Rekening Dulu Transaksi Kemudian, beberapa waktu lalu.
2. Telepon, Chat, atau SMS Tidak Jelas
Ciri kedua yang dijelaskan Semuel adalah adanya pesan tidak jelas dari orang yang tidak dikenal. Ini bisa berupa telepon, WhatsApp maupun SMS.
Baca Juga: Tips Agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah
"Contoh kan undangan, yang kirim undangan enggak dikenal, yang nikah enggak kenal. Kekepoan masyarakat main klik aja," jelasnya.
3. Penipuan Social Engineering
Cara terakhir adalah dengan social engineering. Para penipu akan menggunakan kelemahan korbannya untuk bisa melakukan kejahatannya.
"Menggunakan social engineering, kelemahan-kelemahan kita," kata Semuel. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS