Honor Petugas TPS Meningkat, KPU Jatim Ajukan Dana Rp 1,9 Triliun untuk Pilgub
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 27 Oktober 2021
0 dilihat
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistk KPU Jatim, Miftahur Rozaq. Foto: Ist.
" Tentunya nominal honor mengacu pada standar satuan APBN, dalam hal ini surat edaran Kementerian Keuangan. "
SURABAYA, TELISIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menyodorkan anggaran Rp 1,98 Triliun untuk gelaran pelaksanaan Pilgub Jatim 2024.
Menurut Ketua Divisi Perencanaan dan Logistk KPU Jatim Miftahur Rozaq, kenaikan biaya terbanyak ada pada honor petugas adhoc yang cukup besar.
Dimana, kata dia, jumlah petugas Adhoc untuk seluruh Jawa Timur terdiri dari tingkat PPK sebanyak 666 orang, PPS sebanyak 8.497 orang. Kemudian PPDP 71.430, lalu petugas KPPS sebanyak 9 dikalikan 71.430 TPS.
Tentunya nominal honor mengacu pada standar satuan APBN, dalam hal ini surat edaran Kementerian Keuangan.
“Jadi untuk honor-honor petugas ini membutuhkan hampir 50 persen dari total biaya yang kami ajukan atau lebih sekitar Rp 1 triliun sendiri,” ujarnya, Rabu (27/10/2021).
Miftahur Rozaq mengatakan, komponen biaya yang besar ini digunakan dengan estimasi jumlah pemilih mencapai 32.134.328 orang. Kemudian kandidat yang akan berlaga ada 6 pasangan calon, terdiri dari 4 Paslon dari partai politik dan 2 Paslon dari jalur independen.
Baca juga: Baru 45 Persen Warga Sumut Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
Baca juga: Masuk Daftar Merah Kemenkeu, KPK Warning Pemkab Muna
Sehingga ada biaya logistik pemilu serta alat peraga kampanye dan sosialisasi yang menjadi kewajiban penyelenggara.
Selain itu, alokasi anggaran ini juga untuk mengakomodir beberapa ketentuan semenjak tahun 2019, terkait santunan kepada penyelenggara adhoc ketika ada kecelakaan sampai meninggal dunia.
Atas dasar tersebut, lanjut Rozaq, KPU mendorong Pemprov Jatim untuk segera melakukan pembahasan lebih lanjut. Sehingga ada kepastian dana sharing dengan KPU kabupaten/kota dalam melaksanakan Pilkada serentak 2024. Komponen atau item apa saja yang bisa disharingkan dengan kabupaten/kota.
“Nah, kenapa anggaran Pilgub 2024 ini besar? Karena masih belum sharing dengan Pilkada kabupaten/kota yang nantinya melaksanakan Pilkada serentak bersama Pilgub Jatim,” tandasnya. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Fitrah Nugraha