Hugua Dukung Usulan PSBB Kota Kendari

Kardin, telisik indonesia
Senin, 27 April 2020
0 dilihat
Hugua Dukung Usulan PSBB Kota Kendari
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hugua. Foto: Ist.

" Nanti ada tiga sumber mata anggaran yaitu APBN, APBD Provinsi Sultra dan APBD Kota Kendari dalam mengendalikan, penanganan pasien dan penanganan dampak sosial ekonomi dari wabah COVID-19. "

KENDARI, TELISIK.ID - Laju penyebaran COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) kian hari semakin meningkat. Hingga tanggal 26 April 2020, jumlah yang positif terpapar sudah sebanyak 45 orang, 26 di antaranya terdapat di Kota Kendari disusul oleh Kabupaten Muna sebanyak 7 orang.

Menyikapi hal tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hugua, mendukung sepenuhnya usulan Wali Kota Kendari ke Menteri Kesehatan melalui Gubernur Sultra untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Kendari.  

Hugua menilai, masyarakat Sultra sudah terbiasa dengan penerapan PSBB seperti  bekerja dari rumah, beribadah di rumah, jaga jarak , pakai masker dan perilaku higienis lainnya.

Hanya bedanya dengan penerapan PSBB, lanjut Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Sultra itu, beban Pemda dan masyarakat Kota Kendari akan menjadi ringan.

"Nanti ada tiga sumber mata anggaran yaitu APBN, APBD Provinsi Sultra dan APBD Kota Kendari dalam mengendalikan, penanganan pasien dan penanganan dampak sosial ekonomi dari wabah COVID-19," kata Hugua, Minggu (26/4/2020).  

Di samping hal tersebut, lanjut mantan Bupati Wakatobi ini, dengan status PSBB juga memberikan legitimasi hukum kepada otoritas lokal seperti gubernur, bupati dan wali kota beserta Forkopimda masing-masing untuk melakukan langkah-langkah tegas, terukur dan terlegitimasi dalam mengendalikan penyebaran wabah ini.

Baca juga: Usulan PSBB Kota Kendari Dibahas Pekan Depan

Olehnya, penerapan PSBB mestinya menjadi ukuran keberhasilan seorang pemimpin untuk tampil di garda terdepan mengambil alih komando guna menenangkan warganya.

"Bukan justru ngumpet menunggu banyak korban berjatuhan atau mengharap-harap siapa tahu wabah ini akan terkendali sendirinya," paparnya.  

Hugua menambahkan, di tengah krisis seperti sekarang, diperlukan seorang pemimpin yang tampil di hadapan publik dengan pola komunikasi sederhana dan menunjukkan rasa empati yang tinggi terhadap penderitaan rakyatnya.  

Oleh karena itu, ia mengharap para otoritas daerah baik gubernur, bupati dan wali kota juga semua Ketua DPRD masing-masing menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang apa yang terjadi dengan wabah ini.

"Langkah apa yang akan dan sedang dilakukan dan apa nasehatnya sehingga masyarakat secara psikologis tertenangkan karena paham akan penyelamatan diri dan keluarganya ke depan," imbuhnya.

Cara yang paling jitu untuk menenangkan rakyat menurut Hugua adalah pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota menjelaskan garis besar secara rinci APBD Perubahan masing-masing sesuai dengan Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 pada media cetak maupun online.

"Di sana masyarakat akan mengerti jawaban  terhadap teka teki langkah penyelesaian wabah COVID-19 ini," tutupnya.

Reporter: Kardin

Editor: Rani

Artikel Terkait
Baca Juga