HUT ke-17, Bombana Maju Bersama Tujuh Bupati

Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 18 Desember 2020
0 dilihat
HUT ke-17, Bombana Maju Bersama Tujuh Bupati
Bupati Bombana, Tafdil saat jadi pembina upacara HUT Kabupaten Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Akan tetapi jauh sebelum itu, cita-cita perjuangan tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka menjadikan wilayah bekas kerajaan moronene ini sebagai daerah otonom telah digelorakan. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Tepat tanggal 18 Desember, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-17.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana memperingati hari jadinya dengan melakukan upacara bendera di Kantor Bupati Bombana, Jum’at (18/12/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Bombana, Wa Ode Nevoherawati membacakan sejarah panjang Kabupaten Bombana yang sangat penting diketahui oleh masyarakat.

Wa Ode Nevoherawati mengatakan, sejarah pembentukan Kabupaten Bombana sebagai daerah otonom melalui proses yang panjang dan melelahkan, serta tidak terlepas dari sejarah masyarakat zaman kerajaan klasik.

 

Foto bersama Pemkab Bombana usai upacara HUT Kabupaten Bombana. Foto: Hir/Telisik

 

Dimana Bombana yang ada saat ini, dahulu adalah wilayah Kerajaan Moronene yang ada sejak abad ke-17 dan beberapa tahun kemudian merubah Kerajaan Moronene menjadi distrik-distrik di bawah pemerintahan Kesultanan Buton.

Seiring dengan reformasi dan diberlakukannya undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, dengan di motori oleh Rukun Keluarga Moronene (RKM) dan belakangan didukung pula oleh beberapa organisasi paguyuban masyarakat, bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda dan mahasiswa dari wilayah Bombana memulai gagasan pembentukan daerah otonom (Kabupaten) di wilayah bekas Kerajaan Moronene tersebut.

"Akan tetapi jauh sebelum itu, cita-cita perjuangan tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka menjadikan wilayah bekas kerajaan moronene ini sebagai daerah otonom telah digelorakan," katanya saat membacakan sejarah pembentukan Kabupaten Bombana.

Setelah melalui proses perjuangan yang panjang dan melelahkan tersebut, akhirnya pada Kamis, 18 Desember 2003 lahirlah Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bombana, yang bersamaan dengan Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara (lembaran negara republik indonesia tahun 2003 nomor 144, tambahan lembaran negara nomor 4339) yang didefinitifkan pada 7 januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri.

Baca juga: Dinas PUPR Kolaka Utara Investigasi Kerusakan Fasilitas Umum

Sedangkan pelantikan penjabat bupati pertama tanggal 17 januari 2004 di Bau-Bau Kabupaten Buton, sebagai tanda sebuah era baru pemerintahan daerah di Sulawesi Tenggara.

Bupati Bombana, Tafdil menyebutkan pada usia Bombana yang masih muda ini sampai dengan saat ini, era kepemimpinan pemerintahan telah ditandai dengan 7 (tujuh) kali pergantian pucuk pimpinan pemerintahan.

Bupati yang pernah menjalankan pemerintahan Kabupaten Bombana, terdiri dari:

1. Dr. H. Sjafiuddin Dullah, Sp.Pd, dari tanggal 17 januari 2004 hingga 22 juni 2005,

2. Drs. H. DJALIMAN MADY, MM, mulai tanggal 22 Juni sampai 9 November 2005,

3. Dr. H. Atikurahman, Ms Dan Muhamad Subhan Tambera, Se, M.Si mulai 9 November 2005 s/d November 2010.

4. Ir. H. Muhammad Hakku Wahab, M.Si, Mulai 9 November 2010 Sampai Dengan Tanggal 25 Agustus 2011.

5. H. Tafdil, Se, MM, Dan Ir. Hj. Masyura mulai tanggal 25 agustus 2011 s/d 25 agustus 2016.

6. Hj. Sitti Saleha, SE, M.Si, mulai tanggal 25 agustus 2016 s/d 22 agustus 2017.

Baca juga: Korban Banjir Bandang di Kolaka Utara Mulai Kekurangan Logistik

Hingga yang ketujuh masih ditangan  H. Tafdil, SE, MM dan Johan Salim, SP, yang dilantik oleh Plt. Gubernur Sulawesi Tenggara atas Nama Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.74-5642 dan 132.74-5643.0 Tahun 2017, Tanggal 22 Agustus 2017 hingga sekarang.

Dalam sambutannya, Bupati jebolan Partai Matahari (PAN) ini menyebutkan, bahwa Bombana saat ini sudah disorot oleh pemerintah pusat dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh pemerintah daerah, seperti berhasil mendapatkan penghargaan WTP 7 kali berturut-turut, perlayanan bebas korupsi dan telah didatangi oleh banyak investor.

Sementara itu, pada bidang pelayanan Bombana telah memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP) yang merupakan Mall Pelayanan yang pertama di Sulawesi Tenggara, Perpustakaan Modern yang terbaik di antara 21 perpustakaan daerah yang tersebar di Indonesia.

Sedangkan pada peningkatan sistem layanan berbasis informastika dan telekomunikasi serta pada bidang ekonomi, Bombana merupakan salah satu daerah yang dipilih untuk dibangunnya perusahaan penyuplai gula pasir terbesar se-Indonesia, yakni PT. Jhonlin Batu Mandiri.

“Untuk membawa Bombana menjadi daerah maju hingga di usia ke 17 ini, tidak bisa tercapai bila kita bergerak satu-satu. Kami hanya mengajak, semua pihak dan lapisan masyarakat, pemuda dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyatukan presepsi dalam mengantarkan Wonua Bombana maju sesuai cita-cita luhur para pejuang dan pendahulu kita,” pungkasnya.

Pelaksanaan upacara peringatan HUT Bombana kali ini, dilakukan secara langsung di halaman Kantor Bupati Bombana. Hanya saja, pada tingkat kecamatan dilakukan secara daring. (Adv)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga