Korban Banjir Bandang di Kolaka Utara Mulai Kekurangan Logistik

Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 18 Desember 2020
0 dilihat
Korban Banjir Bandang di Kolaka Utara Mulai Kekurangan Logistik
Kondisi jalan menuju empat dusun di desa batu ganda permai. Masyarakat bisa keluar dan masuk dengan memanjat dinding batu menggunakan tali yg telah disiapkan warga untuk proses evakuasi. Foto: Muh. Risal/Telisik

" Saya telah melakukan pengecekan kondisi masyarakat di empat dusun bersama kepala desa pak, dan kondisi masyarakat khususnya di Dusun III itu sangat memprihatikan. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Terputusnya akses jalan dari dan menuju empat dusun, yakni Dusun 4 sampai 6 Desa Batu Ganda Permai membuat masyarakat di empat dusun tersebut terisolir.

Sebagian masyarakat yang ingin mengungsi ke tempat keluarganya di luar Desa Batu Ganda Permai terpaksa memanjat tebing batu menggunakan akar pepohonan dan seutas tali nilon yang telah dibuat warga untuk jalur alternatif.

Salah seorang warga dari Dusun 4, Nasir mengungkapkan, kondisi warga di beberapa dusun khusunya Dusun III cukup memprihatinkan, mengingat semua rumah warga terendam air bercampur lumpur.

"Kondisi di dalam sangat memprihatikan pak, rumah warga terendam air dan sebagian mereka mengungsi di gunung saat banjir bandang, dan datang tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya Nasir kepada Telisik.id, Jumat (18/12/2020).

Hal serupa dikemukakan oleh Ayyub warga Dusun I yang sempat ditemui usai shalat Jumat.

Menurut Ayyub, saat ini sebagai warga yang ditimpa banjir bandang di beberapa dusun tersebut masih memilih bertahan di gunung-gunung (lokasi) pengungsian yang menurut mereka aman.

Baca juga: Banjir Bandang di Kolut, Akses Jalan Menuju Batu Ganda Nyaris Putus

"Saya telah melakukan pengecekan kondisi masyarakat di empat dusun bersama kepala desa pak, dan kondisi masyarakat khususnya di Dusun III itu sangat memprihatikan," terang Ayyub.

Lebih lanjut, Ia menerangkan, masyarakat yang terdampak banjir bandang saat ini sangat membutuhkan bantuan makanan.

"Saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan lainnya, karena semua kebutuhan makan yang mereka miliki sudah terendam air," bebernya.

Kata Ayyub, saat ini satu-satunya akses yang bisa dilalui warga untuk mendistribusikan logistik hanya jalur tebing batu dengan menggunakan tali sebagai pegangan.

"Sebenarnya bantuan logistik bisa diantar menggunakan motor trail melalui Batu Jambong Desa Babussalam. Hanya saja, menurut informasi saat ini akses dari sana menuju lokasi bencana juga tertutup material longsor sehingga tidak bisa di lalui," jelasnya.

Mengantisipasi kekurangan logistik pihak pemerintah desa, kata Ayyub, mulai mendistribusikan logistik berupa beras 4 karung dan kebutuhan lainnya.

Baca juga: Rusman Emba Larang Pendukungnya Konvoi

"Sebentar habis Ashar kata kepala desa tadi, kami bersama masyarakat akan mendistribusikan logistik untuk masyarakat yang terdampak banjir di empat dusun tersebut," pungkasnya.

Tidak hanya itu, kondisi trauma yang dialami warga yang terdampak banjir bandang membuat mereka bertahan di lokasi pengungsian atau dataran tinggi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Telisik.id dari keterangan beberapa warga Desa Batu Ganda Permai, banjir bandang yang terjadi pada Kamis malam, diakibatkan oleh jebolnya tanggul penahan air sepanjang kurang lebih 200 meter yang menyebabkan sebagian perkampungan di batas Dusun I dan III hilang tersapu air.

Diperkirakan musibah ini terjadi sekitar pukul 21.30 Wita. Tidak ada korban jiwa atas musibah ini, hanya puluhan hektar kebun milik warga terendam air, tiga rumah dikabarkan terbawa banjir bandang, serta ratusan rumah terendam air.

Meski saat ini air berangsur surut tapi sebagai warga masih tetap waspada mengantisipasi banjir susulan. (B)

Reporter: Muh. Risal

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga