Ikuti Challenge di TikTok, Anak 12 Tahun Meninggal Dunia

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 15 April 2021
0 dilihat
Ikuti Challenge di TikTok, Anak 12 Tahun Meninggal Dunia
Ilustrasi TikTok. Foto: Repro google

" Setelah berjuang dalam pertarungan yang baik untuk dukungan hidup selama 19 hari, Joshua pergi bersama Tuhan. "

COLORADO, TELISIK.ID - Kisah tragis menimpa anak 12 tahun yang termakan challenge viral di TikTok. Adalah JH, yang meninggal dunia usai sebulan lebih melawan kondisi kritisnya.

Mulanya, anak asal Colorado ini mengikuti tantangan bernama 'Blackout Challenge' yang kerap ngetren bertahun-tahun. Konon katanya, setiap orang yang mengikuti challenge ini bisa mendapatkan atau meraih rasa 'bahagia' dengan tindakan berbahaya seperti mencekik diri sendiri.

Bocah tersebut ditemukan dalam kondisi pingsan oleh saudara kembarnya di lantai kamar mandi. Sejak saat itu, ia membutuhkan alat bantu ventilator untuk membantunya bernapas dan dirawat secara intensif di rumah sakit.

Keluarganya curiga dia sudah mencoba mencekik dirinya sendiri dalam waktu yang lama untuk melakukan Blackout Challenge yang viral di TikTok.

"Setelah berjuang dalam pertarungan yang baik untuk dukungan hidup selama 19 hari, Joshua pergi bersama Tuhan," demikian kabar terbaru dari keluarganya, dikutip dari Daily Star, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Demi Perangi Geng Narkoba, Anak 5 Tahun Dilatih Pakai Senjata dan Jadi Pasukan Liar

TikTok 'Blackout Challenge' itu juga disebut sebagai 'Passout Challenge', 'The Game of Choking' atau 'Speed Dreaming'.

Beberapa hari sebelum bocah tersebut ditemukan pingsan, dia sempat berbohong kepada saudara kembarnya, kalau aksinya ini menunjukkan bahwa dia bisa menahan napas sebentar saja.

Sontak ketika mendapati anaknya dalam kondisi kritis, sang ayah, Haileyesus hanya bisa berharap ada kemungkinan anaknya bisa kembali pulih, meski pada akhirnya tak berhasil selamat.

Dirinya mewanti-wanti seluruh orang tua untuk bisa menjaga sang anak sebaik mungkin. Terlebih soal blackout challenge yang kerap dianggap lelucon.

"Ini sama sekali bukan lelucon. Dan Anda bisa memperlakukannya seolah-olah seseorang sedang memegang senjata. Betapa berbahayanya ini." ungkapnya. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga