Semakin Mengering, Ini Penampakan Sungai Eufrat dan Hadis Tanda-Tanda Akhir Zaman
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 17 April 2023
0 dilihat
Pemerintah setempat melaporkan pada Desember 2022 bahwa kekeringan parah akan dialami negara yang dialiri sungai Eufrat pada 2025 mendatang. Foto: Kolase
" Sungai Eufrat mengering mulai ramai dikabarkan pada 2021 lalu. Pemerintah setempat melaporkan bahwa Sungai Efrat akan mengering seluruhnya pada 2025 "
IRAK, TELISIK.ID - Sungai Eufrat atau Sungai Efrat, salah satu sungai terpanjang dan terbesar di Timur Tengah. Sungai ini panjangnya kurang lebih 2,781 kilometer atau 1,730 mil.
Dilansir dari Disway.id, Sungai Eufrat mengalir melintasi Suriah dan Irak, sampai akhirnya bersatu dengan Sungai Tigris menjadi Sungai Syattul Arab yang bermuara di Teluk Persia.
Di dalam agama Islam, Sungai Eufrat merupakan salah satu tanda akhir zaman. Dari sekian tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis, salah satunya adalah tentang surutnya Sungai Eufrat. Keterangan ini disebutkan dalam beberapa hadis dan disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW seperti dikutip dari Detik.com.
Keberadaan Sungai Eufrat menjadi sumber air bagi masyarakat di negara-negara Turki, Kurdistan, Suriah, hingga Irak. Sehingga Sungai Eufrat memiliki peran penting bagi kemakmuran negara-negara tersebut.
Menurut Dr Syauqi dalam buku Geografi Sejarah Peradaban Dunia Kuno oleh Yulian Widya Saputra dan Muhammad Azmi bahwa, "Sungai itu membelah pegunungan Toros, lalu melewati Suriah di Kota Jarablus, melewati Irak di Kota al Bukmal dan bertemu di Sungai Tigris di Al Qurnah dan bermuara di Teluk Arab."
Baca Juga: Gurun Pasir di Arab Saudi Jadi Kebun Lavender, Tanda Hari Kiamat?
Dalil tentang Sungai Eufrat
Mengutip buku Dasar-Dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan karya Ipnu R Noegroho, bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah munculnya gunung emas di sungai Eufrat. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"Tidak akan tiba hari kiamat hingga Sungai Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia saling membunuh karenanya. Dan setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka berkata, 'Semoga akulah yang beruntung" (HR Bukhari dan Muslim).
Sungai Eufrat mengering mulai ramai dikabarkan pada 2021 lalu. Pemerintah setempat melaporkan bahwa Sungai Efrat akan mengering seluruhnya pada 2025 mendatang. Pemerintah setempat melaporkan pada Desember 2022 bahwa kekeringan parah akan dialami negara yang dialiri sungai Eufrat pada 2025 mendatang.
Sungai Efrat hampir seluruhnya mengering di bagian selatan, sementara Sungai Tigris berubah menjadi aliran air dengan sumber daya yang terbatas. Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara 3 negara yang dialirinya. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.
Bendungan raksasa keban yang dibangun di sekitar Sungai Eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. Artinya, itu sama saja menghentikan Pembuatan DAM di Suriah akan memengaruhi air yang sampai di Irak. Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di Sungai Eufrat.
Baca Juga: Arab Saudi yang Tandus Kini Menghijau Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Pasca mengeringnya Sungai Eufrat , arkeolog menemukan beberapa artefak menarik dan tidak biasa seperti kota berusia 3.400 tahun, kekayaan, benteng kuno, dan gua-gua yang menyeramkan.
Sungai Efrat yang mengering dan artefak artefak, kekayaan yang menarik, selanjutnya yang ditunggu adalah temuan emas di Sungai Efrat.
Beberapa YouTuber dan akun arkeolog membahas Sungai Eufrat yang mengering namun belum ada informasi resmi terkait penemuan emas tersebut. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS