Imunisasi Dapat Memutus Rantai Penyebaran Penyakit Menular
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 04 November 2023
0 dilihat
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan menggenjot pelaksanaan pemberian suntikan imunisasi kepada anak. Foto: Telisik
" Imunisasi tidak hanya memberikan perlindungan kepada individu atau anak, tetapi juga membantu memutus rantai penyebaran penyakit menular "
KENDARI, TELISIK.ID - Imunisasi tidak hanya memberikan perlindungan kepada individu atau anak yang divaksinasi, tetapi juga membantu memutus rantai penyebaran penyakit menular di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara, Muhammad Ridwan. Menurutnya, salah satu penyakit menular yang seringkali menyerang anak-anak adalah rubella dan campak.
Maka, kata dia, dengan mengikuti jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, anak-anak dapat terhindar dari risiko penyakit tersebut.
Baca Juga: Harga Beras di Kota Kendari Diprediksi Normal Sebelum Akhir Tahun
Olehnya itu, tambah dia, dalam upaya mencegah penyebaran penyakit rubella dan campak ini, imunisasi menjadi langkah penting yang harus diberikan perhatian lebih.
"Salah satu faktor penyebab rubella dan campak adalah kurangnya imunisasi pada anak-anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak-anak untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Muhammad Ridwan kepada Telisik.id, belum lama ini.
Untuk itu, kata dia, Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Rubella dan campak merupakan penyakit yang memiliki dampak serius pada kesehatan anak-anak, dan imunisasi merupakan cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Olehnya itu, pemerintah ingin mengingatkan seluruh orang tua dan wali anak untuk mengikuti imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Imunisasi adalah langkah pencegahan yang sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan anak, tetapi juga untuk mencegah penyebaran penyakit ini di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar, mengaku, imunisasi dapat menjaga kekebalan tubuh anak. Dengan itu, anak tidak mudah jatuh sakit.
Kata dia, ketika anak tidak mudah sakit, maka anak bisa berkembang dengan baik. Sebaliknya, jika anak mudah sakit, maka itu dapat menghambat pertumbuhannya sehingga bisa mengalami stunting.
“Jadi imunisasi ini penting agar anak tidak mudah diserang penyakit. Karena kalau sering sakit, anak bisa alami stunting,” ujarnya.
Sebagai tambahan, dikutip dari kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan telah menyusun 3 strategi untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Baca Juga: Dinkes Sulawesi Tenggara Target Eleminasi Malaria 2030
Salah satunya menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Di Indonesia, imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar diberikan sejak lahir dan dilanjutkan sesuai jadwal. (A-Adv)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS