Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Dinas PUPR Enggan Komentar
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 09 Mei 2022
0 dilihat
Tampak jalan di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli yang belum selesai dikerjakan. Foto: Ist.
" Sejak dibuat, hingga saat ini jalan itu belum diselesaikan, bahkan sering mengganggu aktivitas warga karena berdebu "
KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang terletak di wilayah Trans Mina Lapulu, perumahan nelayan Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, yang berdebu.
Sebelumnya, jalan itu sempat dikerjakan. Namun kini dibiarkan terbengkalai. Pihak perusahaan diminta menyelesaikan pengerjaan jalan tersebut.
Hal ini diungkapkan seorang masyarakat bernama Khalik. Dia mengatakan, sejak dibuat, hingga saat ini jalan itu belum diselesaikan, bahkan sering mengganggu aktivitas warga karena berdebu.
"Pengerjaan jalannya sejak Bulan Maret 2022. Tapi sekarang dibiarkan begitu saja. Kita komplain karena belum diselesaikan dan debunya banyak," ujarnya pada Telisik.Id, Senin (9/5/2022).
Dia menambahkan, sejak jalan tersebut dikerjakan, dia tidak melihat papan proyek, dan perusahaan apa yang bertanggung jawab di dalamnya.
"Kita juga bingung mau mengeluh sama siapa, jika jalannya saja tidak ada papan proyeknya. Siapa yang bertanggung jawab untuk itu," katanya.
Baca Juga: Kemenkumham Sultra Beri RK II Kepada Tujuh Narapidana
Khalik menambahkan, selama ini masyarakatlah yang berinisiatif menyiram sendiri jalanan yang berdebu.
"Swadaya masyarakatji ini kalau berdebu, syukur-syukur musim penghujan kita sedikit terbantu, tapi kapan sudah tidak hujan, masyarakatmi yang turun tangan atasi," ungkapnya.
Baca Juga: Terlantar dan Diduga Trauma, Kondisi Bocah Ini Semakin Membaik
Dari pantauan Telisik.Id, nampak jalan tersebut sangat berdebu dan mengganggu aktivitas warga, terutama jika dilalui oleh kendaraan. Belum lagi jika diterpa angin.
Saat Telisik.Id mencoba menghubungi Kadis PUPR Kota Kendari melalui sekretarisnya, hingga saat ini belum ada tanggapan terkait hal tersebut. (B)
Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali