Inflasi Sulawesi Tenggara Turun Signifikaan, Beras dan Cabai Masih Jadi Komoditas Perhatian

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 03 Januari 2024
0 dilihat
Inflasi Sulawesi Tenggara Turun Signifikaan, Beras dan Cabai Masih Jadi Komoditas Perhatian
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto saat diwawancara awak media soal inflasi. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Angka inflasi Sulawesi Tenggara mengalami penurunan signifikan, bahkan angkanya dibawa rata- rata Nasional "

KENDARI, TELISIK.ID - Angka inflasi Sulawesi Tenggara mengalami penurunan signifikan, bahkan angkanya dibawa rata- rata Nasional.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto usai melaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi, Rabu (3/1/2024).

Menurut Andap, pencapaian angka inflasi di Sulawesi Tenggara menunjukan angka yang signifikan, yakni berada di angka 2,58 persen yang sebelumnya relatif cukup tinggi.

Penurunan inflasi semula hanya melibatkan dua kota yang menjadi representasi dalam hitungan angka inflasi, namun untuk tahun 2024 akan ditambahkan kabupaten yang lain terutama Kabupaten Kolaka dan Konawe.

Baca Juga: Berani Tampil, Perempuan Milenial Ini Arahkan Langkahnya ke Gedung DPR RI

"Dari 17 kabupaten/kota ada dua kabupaten yang menjadi rujukan perhitungan inflasi, melihat kondisi geografis dan karakteristik masing-masing wilayah kita menyiapkan satu langkah yang cermat sehingga dapat menyikapi inflasi ini," kata Andap.

Lebih lanjut, kata Andap, beberapa komoditas yang turut andil dalam tingginya angka inflasi akan menyiapkan langkah-langkah yang harus dipenuhi bersama terutama kenaikan cabai, bawang, dan ikan.

Dalam menyikapi angka inflasi, Andap menyampaikan akan membuat sentra-sentra yang mempermudah persediaan pangan tanpa harus ke luar daerah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti mengatakan, sesuai data BPS yang terakhir angka inflasi tahun kalender tercatat 2,58 persen.

Baca Juga: Nyontek Resep dari YouTube, Pria Ini Sukses Jualan Cireng di Kendari

"Inflasi disumbangkan beras terutama, beras masih tinggi, cabe, angkatan udara. Itulah komoditas-komoditas yang menyumbang inflasi," katanya.

Agnes juga menyampaikan terkait  komoditas yang sering menyumbang inflasi, salah satunya cabe dan beras. Olehnya itu, dinas terkait melakukan koordinasi dengan para petani.

Rakor Pengendalian Inflasi ini dilaksanakan secara virtual di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (2/1/2023).

Rakor dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Kepala Badan Pangan Nasional

Kepala, Staf Kepresidenan RI,

BPS Pusat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga