Ingin Didoakan Malaikat, Lakukan Amalan Ini
Haerani Hambali, telisik indonesia
Minggu, 19 Desember 2021
0 dilihat
Duduk menunggu waktu salat dalam keadaan suci, adalah satu amalan yang menyebabkan seorang Muslim didoakan kebaikan oleh malaikat. Foto: Repro kalam.sindones.com
" Mendapat doa yang baik dari malaikat tentu saja menjadi sebuah keberuntungan tersendiri bagi seorang Mukmin "
KENDARI, TELISIK.ID - Malaikat adalah makhluk yang sangat patuh kepada Allah. Sebagai umat Muslim, kita wajib beriman dan mengakui keberadaan malaikat.
Para malaikat masing-masing diberi tugas oleh Allah. Ada yang bertugas memberikan rezeki, mencatat amal baik dan buruk, hingga mendoakan orang Muslim.
Mendapat doa yang baik dari malaikat tentu saja menjadi sebuah keberuntungan tersendiri bagi seorang Mukmin.
Melansir Republika.co.id, setiap doa yang diucapkan oleh malaikat, sudah pasti dikabulkan Allah Ta’ala.
Malaikat diciptakan Allah Ta’ala dari cahaya atau nur. Tujuan dari pencipataan mereka adalah khusus untuk beribadah kepada-Nya.
Berbeda dengan manusia dan jin yang sewaktu-waktu bisa tergelincir ke dalam kesalahan, malaikat sama sekali tidak tersentuh dosa ataupun maksiat.
Karena kesuciannya itulah, apa pun yang didoakan malaikat, niscaya akan dijawab oleh Allah Ta’ala.
Pertanyaannya, amalan apa yang harus kita lakukan agar malaikat mendoakan kita? Inilah 12 amalan agar kita mendapat doa dari malaikat, dikutip dari umma.id:
Baca Juga: Rasululllah Wasiatkan 3 Perkara Harus Disegerakan, Jangan Ditunda
1. Bersuci sebelum tidur
“Siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (HR. Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar).
2. Duduk menunggu waktu salat
Rasulullah bersabda:
“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu salat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya, ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (HR. Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).
3. Berdiri di shaf terdepan di dalam salat berjamaah
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah dan paramalaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib).
4. Menyambung shaf salat berjamaah (tidak membiarkan shaf kosong).
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah).
5. Mengucapkan "aamiin" ketika imam selesai membaca Al Fatihah, bersamaan dengan malaikat
“Jika seorang imam membaca ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaalinn, maka ucapkanlah oleh kalian aamiin, karena siapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782).
6. Duduk di tempat salatnya setelah melakukan salat
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat salat di mana ia melakukan salat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106).
7. Salat Subuh dan Ashar berjamaah
“Para malaikat berkumpul pada saat salat Subuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu salat Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga salat Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?” Mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan salat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan salat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140).
8. Mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan, adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata, ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan” (HR. Muslim dari Ummud Darda’, Shahih Muslim: 2733).
9. Berinfak setiap hari
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak satu hari pun pada pagi hari seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’ dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 1442 dan Shahih Muslim: 1010).
10. Makan sahur
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur”(HR. Ibnu Hibban dan Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Umar).
Baca Juga: Lakukan 4 Cara Ini Hilangkan Perasaan Was-Was dan Takut Mati
11. Menjenguk orang sakit
Dalam hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
“Tidaklah seorang Mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70 ribu malaikat untuknya yang akan bershalawat (mendoakan) kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga Subuh” (HR. Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754).
12. Mengajarkan kebaikan kepada orang lain
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat (mendoakan) kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily). Wallahu a'lam. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha