Ini 10 Sasaran Program Kerja Paslon Anton-Abbas untuk Bantuan Rp 200 Juta Tiap Desa per Tahun
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 16 Oktober 2024
0 dilihat
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara nomor urut 1, Anton-Abbas. Foto: Tim IT Andalanku
" Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara, Anton-Abbas gencar melakukan sosialisasi program kerja dan menyerap aspirasi warga dari desa ke desa yang tersebar di 15 kecamatan se Kabupaten Kolaka Utara "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara, Anton-Abbas gencar melakukan sosialisasi program kerja dan menyerap aspirasi warga dari desa ke desa yang tersebar di 15 kecamatan se Kabupaten Kolaka Utara.
Bagi pasangan Anton-Abbas, pihaknya penyampaian program kerja yang telah tertuang dalam visi misi mereka kepada para simpatisan dan masyarakat umum merupakan sebuah kewajiban.
Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar mereka memilih pemimpin tidak hanya berdasarkan kedekatan emosional belaka, namun atas dasar visi misi dan program kerja pasangan calon.
Salah satu program kerja unggulan yang kerap disampaikan pasangan nomor urut 1 ini saat kampanye dialogis yakni dana bantuan Rp 200 juta per desa yang akan mereka alokasikan setiap tahunnya ketika dirahmati menjadi bupati dan wakil bupati Kolaka Utara periode 2025-2030.
Bantuan Rp 200 juta per tahun untuk 127 desa di Kolaka Utara ini, sedikitnya menyasar 10 profesi termasuk organisasi desa dan berbagai program strategis sesuai kebutuhan masyarakat.
Uang tersebut rencananya tidak melalui Alokasi Dana Desa (ADD), melainkan langsung ke desa dan pengelolaan serta penggunaannya diatur oleh Peraturan Bupati (Perbup) demi kesejahteraan masyarakat desa.
"Dana ini tidak dikelolah oleh pemerintah desa, penggunaannya diatur dalam Pertempuran Bupati. Saya akan buatkan Peraturan Bupatinya," terang Anton saat kampanye dialogis di desa-desa.
Berikut 10 sasaran program kerja pasangan Anton-Abbas untuk bantuan Rp 200 Juta tiap desa per tahun:
1. Untuk Peningkatan Gaji Imam Desa
Keterbatasan anggaran Dana Desa (DD) selama ini berimplikasi pada kesejahteraan Imam Desa. Saat ini, honor atau gaji Imam Desa hanya berada pada angka Rp 700.000 per bulan.
Baca Juga: Pasangan Anton-Abbas Bakal Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Dermaga Mangkrak di Sapoiha Kolaka Utara
Bagi pasangan Anton-Abbas upah tersebut tidak sebanding dengan kerja para Imam Masjid yang mengharuskan mereka mengimami jemaah Masjid tiap shalat lima waktu.
"InsyaAllah kalau kami dirahmati Allah gaji Imam Masjid kita naikkan sebesar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per bulan," ujar Anton.
2. Untuk Gaji Marbut Masjid
Selain Imam Desa, pasangan Anton-Abbas bertekad akan mensejahterakan Marbut Masjid atau para pembersih masjid.
Selama ini, Marbut Masjid mendapat insentif Rp 500 ribu per bulan tidak jarang ada Masjid yang tidak memiliki Marbut disebabkan keterbatasan anggaran.
"Kami tidak ingin melihat ada Masjid di Kolaka Utara yang kurang terawat, sebab itu dari dana tersebut akan dialokasikan gaji Marbut sebesar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per bulan," urainya.
3. Untuk Peningkatan Insentif Hansip
Pertahanan Sipil (Hansip) atau Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), memiliki peran sangat penting dalam mengorganisir rakyat, membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membantu pengamanan lingkungan.
Kendati demikian, gaji para Hansip masih jauh dari kata cukup yakni Rp 500.000 per bulan. Olehnya itu, pasangan nomor urut berkomitmen menaikkan honor Hansip melalui dana Rp 200 juta tersebut.
"Hansip memiliki peran penting dalam menciptakan keamanan di desa sebab itu insentif mereka wajib kita naikkan," imbuhnya.
4. Untuk Peningkatan Operasional Anggota BPD
Pasangan Anton-Abbas menginginkan keseimbangan dan keselarasan pemerintah desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan roda pemerintahan di Desa.
BPD memiliki peran yang tidak kalah pentingnya di desa dalam membantu pemerintah desa mengawal program kerja Pemerintah Desa.
"Operasional BPD ini penting agar mereka dapat seimbang dengan Pemerintah Desa," terangnya.
5. Untuk Operasional Bhabinkamtibmas dan Babinsa
Operasional Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kata Anton penting. Dengan tambahan operasional ini, aparat keamanan tersebut mampu mem back up pemerintah desa dalam menjalankan roda pemerintahan di desa khususnya pada aspek kamtibmas.
Baca Juga: Warga Kecamatan Tolala Kolaka Utara Komitmen Menangkan Pasangan Anton-Abbas
"Kami menginginkan kedepan persoalan-persoalan kecil dapat diselesaikan ditingkat desa tanpa harus melapor ke Polsek atau Polres," bebernya.
Selain itu, anggaran Rp 200 juta tersebut juga dialokasikan untuk:
6. Operasional PKK dan Majelis Ta'lim
7. Peningkatan Insentif Guru Mengaji
8. Peningkatan Honor Guru PAUD/TK
9. Peningkatan Insentif Bidan Desa
10. Operasional Karang Taruna (C-info)
Penulis : Muh. Risal H
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS