Muhammad Israjab, telisik indonesia
" Namun, beberapa pandangan masih menganggap wanita yang bekerja menyalahi kodratnya dan dianggap menelantarkan anak. "
KENDARI, TELISIK.ID - Di era saat ini, wanita bisa melakukan apa pun yang ingin dia lakukan, termasuk menjadi wanita karir.
Namun tak jarang, seorang wanita lebih merasa bahagia menjadi wanita karir dibanding mengurus anak dan keluarga.
Tak sedikit juga wanita melakukan karir yang sama bagusnya dengan laki-laki, atau bahkan lebih bagus.
Namun, beberapa pandangan masih menganggap wanita yang bekerja menyalahi kodratnya dan dianggap menelantarkan anak.
Lalu bagaimanakah sebenarnya pandangan wanita yang bekerja? Ini dia faktanya yang telah dirangkum Telisik.id:
Baca juga: Kendari Undercover: Kios Tempat Mangkal Para Wanita Sang Penyaji Cinta
1. Pandai Berinovasi dan Kreatif
Wanita karir sebenarnya memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih kreatif.
Ini dikarenakan dalam hidupnya, wanita selalu dituntut untuk menjadi lebih kreatif dibanding laki-laki.
Katakan saja ketika masih kecil, anak perempuan biasanya memiliki kegiatan yang lebih banyak mengasah kreativitas seperti membuat manik-manik, menggambar, melukis, merajut bahkan mengepang rambut.
Ketika remaja, anak perempuan yang biasanya menjadi anak “idaman” orang tua adalah anak yang cerdas dari segi akademis, hardskill, softskill dan memiliki keterampilan berdandan yang baik.
Ketika menjadi ibu rumah tangga, lagi-lagi perempuan diwajibkan menjadi kreatif agar bisa mengurus rumah, suami, anak dan anggaran keuangan keluarga dengan baik. Hal ini menjadikan wanita sedikit banyaknya memiliki kebiasaan untuk menjalankan segala sesuatu dengan multitasking.
Karena terbiasa berpikir multitasking dan juga cepat, perempuan yang menjadi wanita karir biasanya akan mudah menjadi sosok yang kreatif dan memiliki banyak inovasi.
2. Ahli Mengatur Keuangan
Mengatur keuangan? Sudah menjadi tugas perempuan. Bahkan sering kali ketika kamu masih sekolah dan bergabung dalam organisasi, yang menjadi bendahara kelas atau bendahara organisasi adalah perempuan, bukan?
Meski tidak semua, pandangan perempuan lebih pintar mengatur uang sudah melekat dalam masyarakat. Ketika menjadi perempuan karir, seorang perempuan bisa menjadi ahli ketika mengatur keuangan.
Hal itu dikarenakan sepanjang hidupnya, ia memiliki kewajiban lebih dalam menjaga keuangan. Bahkan bukan hanya keuangan ia sendiri. Keuangan suami, keuangan anak-anaknya yang masih belajar menabung hingga keuangan organisasi ia tangani sendiri. Mengurus keuangan perusahaan bukanlah hal yang sulit baginya.
Baca juga: Kendari Undercover: Tempat Hiburan Malam dan Para Bidadarinya
3. Biasa Mengatasi Bermacam Masalah Hidup
Wanita yang memilih menjadi wanita karir biasanya telah terbiasa mengatasi berbagai masalah hidup dan suka dengan tantangan baru.
Misalnya saja, dimarahi atasan karena kinerja menurun? Memiliki masalah penjualan dalam bisnis? Mengatur anak dan keluarga?
Seorang perempuan karir sebenarnya telah terlatih untuk menjalani segala sesuatu secara multitasking dan memiliki solusi atas tiap masalah yang melandanya.
4. Memiliki Jaringan Luas
Jaringan luas adalah salah satu faktor yang penting ketika berbisnis. Namun, meski perempuan tersebut tidak memiliki jaringan luas, asalkan ia pandai berbicara, biasanya tidak perlu memakan banyak waktu hingga ia mendapatkan partner bisnis yang sesuai.
Apalagi, jika perempuan tersebut bisa menulis proposal dan merencanakan bisnisnya dengan matang. Investor? Label mates? Kerjasama brand?
Semua dapat didapatkan wanita karir dengan kecakapan seperti di atas. Bisnis tidak harus dimulai dengan modal yang besar dan kenalan yang berkelas. Kecakapan komunikasi seorang perempuan bisa membuat pembeli yang tadinya tidak tertarik menjadi tertarik untuk menjadi konsumen tetapnya.
5. Suka dan Pandai Menyusun Prioritas
Wanita karir pandai menyusun prioritasnya dikarenakan ia mengetahui mana yang harus diprioritaskan.
Bisnis yang tetap berjalan? Hasil bisnis yang baik? Nama brand yang semakin besar?
Perempuan memiliki pemikiran detail akan segala hal yang dikerjakannya tidak terkecuali bisnis yang sedang ia kerjakan. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Kardin
