Ini Alasan Kenapa Madu Tak Pernah Membusuk

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 30 September 2023
0 dilihat
Ini Alasan Kenapa Madu Tak Pernah Membusuk
Salah satu fakta menarik, madu tak mudah busuk ataupun rusak saat disimpan cukup lama. Bahkan, salah satu madu tertua ditemukan di makam Mesir kuno yang berasal dari 3000 tahun lalu. Foto: Kompas.com

" Madu merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga, madu banyak digunakan oleh manusia selama ribuan tahun sebagai pemanis alami dan obat tradisional "

KENDARI, TELISIK.ID - Madu merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga, madu banyak digunakan oleh manusia selama ribuan tahun sebagai pemanis alami dan obat tradisional.

Salah satu fakta menariknya, madu tidak membusuk atau rusak saat disimpan cukup lama. Bahkan, salah satu madu tertua ditemukan di makam Mesir kuno yang berasal dari 3000 tahun lalu.

Proses lebah buat madu

Madu berasal dari nektar tanaman yang merupakan campuran gula, protein, dan senyawa lain di dalam larutan air. Lebah bekerja untuk mengumpulkan nektar dari bunga, dan menyimpannya di dalam perut madu, kemudian diproses dengan enzim.

Baca Juga: Fakta Unik Semut Panda Bisa Bunuh Seekor Sapi

Enzim dalam proses pembuatan madu di perut lebah dikeluarkan dari kelenjar, lalu dicampur dengan nektar. Sukrosa di dalam nektar ini dipecah oleh enzim sehingga menjadi glukosa dan fruktosa. Lalu, nektar dikembalikan ke sarang, diolah lebah rumah, dan diproses lagi.

Berikut ini beberapa alasan mengapa madu tak mudah membusuk dikutip dari Grid.id dan kompas.com:

1. Hidrogen peroksida

Faktor yang memengaruhi ketahanan madu adalah susunan kimiawi di perut lebah. Lebah memiliki enzim dalam perutnya yang dikenal sebagai glukosa oksidase.

Ketika lebah memuntahkan nektar dari mulutnya untuk membuat madu, enzim ini berbaur dengan nektar, mengurai nektar menjadi dua produk sampingan, asam glukonat dan hidrogen peroksida.

2. Kandungan air yang rendah

Kandungan utama dalam madu adalah gula. Gula bersifat higroskopis, sebuah istilah yang berarti mengandung sangat sedikit air dalam keadaan alami.

Madu memiliki kadar air yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bakteri atau jamur, yaitu 17 persen. Sebagian besar jamur dan bakteri tidak dapat tumbuh di bawah aktivitas air 0,75. Madu memiliki aktivitas air sekitar 0,6.

Baca Juga: Fakta Unik Kelelawar Putih, Hewan Mungil Bermuka Babi

Kombinasi dari aktivitas air yang rendah dan kadar air yang rendah ini dapat mengeringkan bakteri, menjadikan madu tahan terhadap kerusakan.

3. Penyimpanan yang tepat

Sebuah toples segel madu menjadi faktor penentu dari umur simpan madu yang panjang. Jadi, selama tutupnya tetap tertutup dan tak ada air yang ditambahkan ke dalamnya, madu tak akan mengalami kerusakan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga