Ini Bahaya Mengonsumsi Pemanis Buatan, dari Obesitas hingga Darah Tinggi

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Rabu, 13 Maret 2024
0 dilihat
Ini Bahaya Mengonsumsi Pemanis Buatan, dari Obesitas hingga Darah Tinggi
Pemanis buatan menyimpan banyak risiko masalah kesehatan dalam jangka panjang. Foto: Repro Orami.co.id

" Tidak banyak orang yang menyadari bahwa camilan dan minuman kemasan yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya dibuat dengan tambahan pemanis buatan "

KENDARI, TELISIK.ID - Tidak banyak orang yang menyadari bahwa camilan dan minuman kemasan yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya dibuat dengan tambahan pemanis buatan.

Sama seperti gula pasir alami, kebanyakan konsumsi pemanis buatan juga menyimpan banyak risiko masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Dikutip dari Orami.co.id, pemanis buatan biasanya menjadi alternatif bagi seseorang yang ingin menghindari konsumsi gula putih.

Karena dianggap dapat memberikan rasa manis yang hampir sama, tetapi dengan kandungan kalori lebih rendah.

Baca Juga: Ini Efek Samping Konsumsi Es Saat Berbuka Puasa

Pemanis buatan, atau pengganti gula, adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam produk makanan dan minuman untuk memberi rasa manis.

Dilansir Hellosehat.com, beberapa efek samping ketika mengonsumsi pemanis buatan yang terdapat pada makanan diantaranya:

1. Obesitas

Asupan gula buatan berlebih lambat laun dapat mematikan sistem pengendali nafsu makan Anda yang pada akhirnya jadi mengacaukan kerja metabolisme tubuh.

Kondisi ini kemudian menyebabkan terganggunya produksi hormon insulin yang membuat Anda selalu lapar meski sudah ngemil banyak.

Terlebih kebanyakan makanan berpemanis buatan termasuk rendah kalori yang membuat tubuh menganggap Anda masih kekurangan gizi.

2. Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah sekumpulan masalah kesehatan yang diakibatkan oleh gangguan pada kerja sistem metabolisme tubuh. Anda umumnya dikatakan mengalami sindrom metabolik jika memiliki tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, atau kombinasi dari ketiganya.

Sejumlah penelitian internasional telah membuktikan bahwa konsumsi makanan dan minuman berpemanis buatan dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.

3. Diabetes Tipe 2

Insulin sejatinya berperan mengolah gula dari makanan menjadi energi. Namun ketika kadar insulin tubuh dan kadar gula tinggi, maka tubuh akan mengembangkan kondisi bernama resistensi insulin yang menjadi pemicu diabetes. 

Diabetes merupakan ibu dari segala penyakit. Artinya ketika Anda terkena diabetes, kemungkinan besar akan ada komplikasi lain yang mengikutinya. Antara lain kebutaan, hipertensi, penyakit jantung, hingga bahkan kanker.

Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan Buruk Ini Saat Berpuasa

4. Darah Tinggi

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa konsumsi gula berlebih dapat mengganggu kerja jantung untuk memompa darah. 

Studi lainnya menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dalam porsi berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan merangsang hati untuk membuang lemak ke aliran darah.

Semakin banyak lemak dalam darah, semakin tinggi tekanan darah, dan semakin tinggi pula risiko Anda mengalami pengerasan arteri (aterosklerosis). Kombinasi ketiga hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. (C)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga