3 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Puasa
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Kamis, 15 April 2021
0 dilihat
Ilustrasi penderita asam lambung. Foto: Repro Google.com
" Penderita sakit lambung yang sudah parah boleh menunda puasanya dulu, apalagi jika sampai terjadi muntah darah dan nyeri perut berlebihan. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Tak terasa, bulan Ramadan sudah masuk hari ketiga. Sangat disayangkan jika masih ada dari kita yang batal puasanya akibat asam lambung naik.
Tak perlua khawatir, meski masalah asam lambung naik saat puasa, namun bukan berarti tidak bisa dicegah.
Bagi Anda yang masalah lambungnya belum parah dan tetap ingin berpuasa, cobalah tiga cara ini agar asam lambung tidak naik saat Anda menjalankan puasa.
Dikutip dari Klikdokter.com, berikut tiga cara mencegah naiknya asam lambung saat puasa.
1. Jangan langsung tidur setelah sahur atau buka puasa
Berilah jeda setidaknya 3 jam setelah makan sahur atau berbuka puasa. Biasanya, setelah makan, produksi asam akan meningkat. Kalau Anda langsung berbaring, asam lambung justru bisa mengalir ke esofagus.
2. Pilih porsi kecil tapi sering saat sahur dan buka puasa
Jangan langsung makan dalam porsi besar sampai perut terasa penuh. Makanlah lebih sering, tapi dalam porsi kecil saat sahur dan berbuka.
Ini akan membuat lambung terus terisi tanpa memicu terjadinya pembesaran secara berlebihan.
3. Pilih makanan yang ramah lambung
Hindari makanan yang terlalu berlemak dan berminyak, asam, pedas, dan makanan yang mengandung gas seperti kol, sawi, serta nangka. Baiknya jauhi minuman beralkohol dan kafein.
Saat perut terasa tidak nyaman, lebih baik konsumsi sup hangat dengan kuah yang ringan (bukan cream soup).
Saat sahur, jangan minum susu full-cream atau keju, karena kandungan lemaknya bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Melalui sumber yang sama, dr. Alvin Nursalim, SpPD, mengungkapkan bahwa asam lambung yang sering naik saat puasa diakibatkan oleh kondisi lambung yang kosong terlalu lama.
Puasa membuat perut Anda kosong selama kurang lebih 13 jam. Akibatnya, asam lambung pun bergejolak, dari lambung yang kosong menuju area lain, sehingga menimbulkan gejala yang tak nyaman
Baca Juga: BPOM Kota Kendari Sidak Makanan Mengandung Bahan Berbahaya
Penderita mag, GERD, atau sakit lambung sering merasa waswas saat berpuasa. Pikirnya, daripada asam lambung naik, lebih baik tak usah puasa saja.
Sementara menurut dr. Dyah Novita Anggraini, pada dasarnya, puasa itu sendiri tidak menjadikan lambung bermasalah.
Kuncinya, sesuaikan dengan masalah lambung Anda. Jika masalah lambung Anda pada awalnya disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur (belum parah), Anda tetap bisa berpuasa karena puasa justru membuat pola makan lebih teratur jelasnya.
Beda halnya jika masalah lambung yang dialami sudah sampai menimbulkan luka di pencernaan.
"Penderita sakit lambung yang sudah parah boleh menunda puasanya dulu, apalagi jika sampai terjadi muntah darah dan nyeri perut berlebihan," kata dr. Dyah dikutip Telisik.id melalui Klikdokter.com, Kamis (15/4/2021).
Asam lambung naik saat puasa umumnya disebabkan oleh kondisi lambung yang kosong terlalu lama.
Saat lambung tidak memiliki sesuatu untuk dicerna, kondisi ini membuatnya bergejolak dan naik ke kerongkongan, sehingga gejala yang tak nyaman pun mengganggu.
Jika Anda tetap ingin berpuasa dan mengurangi frekuensi kekambuhan, lakukan cara pencegahan di atas. Bila perlu, temui dokter Anda untuk mendapatkan saran medis sesuai dengan kondisi lambung Anda. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Haerani Hambali