Ini Penjelasan Direktur Utama PT INKA Soal Insiden Tabrakan LRT di Cibubur
Marwan Azis, telisik indonesia
Selasa, 26 Oktober 2021
0 dilihat
Kondisi 2 LRT yang mengalami tabrakan di Cibubur. Foto: Repro Antara
" Pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021 pukul 12.45 telah terjadi kecelakaan tabrakan dari belakang pada saat pengujian sarana internal oleh PT INKA," kata Budi dalam keterangan persnya di Jakarta "
JAKARTA, TELISIK.ID - Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) Budi Noviantoro akhirnya angkat bicara terkait insiden tabrakan dua kereta Light Rail Transportation (LRT) Jabodetabek di Cibubur, Jakarta Timur.
Ia mengatakan, insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, melibatkan Train Set (TS) 20 & 29 pada KM 12+800 antara Stasiun Harjamukti - Ciracas pada Senin siang (25/10/2021).
"Pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021 pukul 12.45 telah terjadi kecelakaan tabrakan dari belakang pada saat pengujian sarana internal oleh PT INKA," kata Budi dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Budi menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi saat Trainset 20 telah berhenti mendekati Stasiun Harjamukti pada pukul 12.25 dan Trainset 29 menabrak dari belakang pada pukul 12.45 pada KM 12+800 antara Harjamukti - Ciracas.
Baca Juga: JK: DMI-Kemenag Bakal Atur Pengeras Suara Masjid Agar Tak Mengganggu
Baca Juga: Garuda Indonesia Bakal Diganti Pelita Air, Jubir Menteri BUMN Angkat Bicara
Budi mengungkapkan, terdapat korban luka 1 orang yaitu masinis TS 29 dan telah dibawa ke Rumah Sakit Melia Cibubur.
"Ini terindikasi adalah human error akibat lansiran yang terlalu cepat. Tapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya, Alhamdulillah tidak apa-apa, hanya luka ringan, sudah dibawa ke rumah sakit, dan masih sadar," ujarnya.
Menurut Budi, akibat kejadian ini berdampak pada Trainset lainnya yang sedang parkir berjajar di dekat Stasiun Harjamukti yaitu 3 car/gerbong pada TS 9 dan 2 car/gerbong pada TS 12, sehingga rencana total 2 trainset dan 5 car/gerbong (TS 9 & TS 12) akan dikembalikan ke Madiun untuk dilakukan perbaikan.
"Adapun dampak kerusakan pada prasarana masih dilakukan investigasi," tambahnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali