Ini Sosok Pria yang Diduga "Menculik" Santri Pondok Pesantren di Konawe Selatan Agung Kurniawan Selama 6 Bulan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 05 Agustus 2024
0 dilihat
Ini Sosok Pria yang Diduga
Seorang pria berinisial JS (kiri) merawat Agung (kanan) selama dikabarkan hilang. Foto: Screenshot video

" Santri pondok pesantren di Konawe Selatan, Agung Kurniawan, yang hilang selama enam bulan, akhirnya ditemukan pada Minggu (4/8/2024). Agung diduga tinggal bersama seorang pria berinisial JS selama masa hilangnya "

KENDARI, TELISIK.ID - Santri pondok pesantren di Konawe Selatan, Agung Kurniawan, yang hilang selama enam bulan, akhirnya ditemukan pada Minggu (4/8/2024). Agung diduga tinggal bersama seorang pria berinisial JS selama masa hilangnya.

Informasi yang dihimpun Telisik.id, pada hari Minggu (4/8/2024), sekitar pukul 13.00 Wita, keluarga Agung menerima panggilan yang mengabarkan bahwa Agung berada di Masjid Nurul Ukhuwah, Kelurahan Anggalomoare, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe. Mendapat informasi tersebut, keluarga Agung segera menghubungi Polsek Ranomeeto untuk meminta bantuan.

Kemudian, pada pukul 15.40 Wita, Tim Buser77 Satreskrim Polresta Kendari bersama unit Reskrim Polsek Ranomeeto menuju lokasi yang disebutkan dan berhasil mengamankan Agung. Setelah itu, Agung dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Agung dalam kondisi sehat, tidak ada luka, dan bebas dari narkoba.

Selanjutnya, sekitar pukul 17.29 Wita, Tim Buser77 bersama unit Reskrim Polsek Ranomeeto membawa Agung ke Mako Polresta Kendari untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian kemudian melakukan pengembangan terkait penggunaan ponsel oleh Agung. Ponsel tersebut ternyata dimiliki oleh JS, seorang pria yang tinggal di Jalan Bumi Praja Boulevard, Kelurahan Mokuau, Kecamatan Kambu, Kendari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tetangga JS, diketahui bahwa JS memiliki seorang anak laki-laki yang identitasnya tidak diketahui. Setelah diperlihatkan nomor handphone, nomor tersebut cocok dengan ponsel yang digunakan oleh Agung saat diamankan. Pada pukul 22.15 Wita, tim gabungan Buser77 Satreskrim Polresta Kendari, Resmob Polda Sultra, dan Unit Kam Satintelkam Polresta Kendari mengamankan JS.

JS menjelaskan bahwa ia bertemu dengan Agung di Masjid Nurul Falah, Lorong Puncak Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, sekitar akhir Februari sebelum bulan puasa. Menurut pengakuan JS, Agung menyatakan bahwa ia hanya tinggal dengan tantenya karena ibunya telah pergi sejak kecil. JS kemudian membawa Agung untuk tinggal bersamanya di Jalan Kelengkeng, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Baca Juga: Santri Pondok Pesantren di Konawe Selatan Hilang 6 Bulan Kini Ditemukan, Pecah Tangisan Orang Tua

Dari keterangan Kasi Humas Polresta Kendari, Ipda Haridin, Senin (5/8/2024), selama tinggal bersama, JS memfasilitasi Agung dengan makanan, pakaian, dan memberikan ponsel. Pada 18 Maret 2024, Agung mengalami demam berdarah dan JS membawanya ke Puskesmas Poasia untuk menjalani perawatan selama seminggu. Setelah sembuh, JS sempat menawarkan untuk mengantar Agung pulang, namun Agung menolak dan meminta untuk tetap tinggal bersama JS.

Selama JS bekerja sebagai pemulung, Agung tinggal sendirian di rumah dengan pintu yang tidak terkunci dan sering berinteraksi dengan tetangga saat mengambil air di sore hari. JS mengaku tidak pernah mempekerjakan Agung selama enam bulan mereka tinggal bersama. Agung hanya tinggal di rumah dan bermain ponsel yang diberikan oleh JS dua hari setelah mereka mulai tinggal bersama.

JS beberapa kali menyarankan Agung untuk bermain di luar atau bergaul dengan teman-teman, namun Agung selalu menolak. JS mengaku tidak mengetahui bahwa Agung adalah anak hilang dari pondok pesantren karena keterbatasan akses media sosial. Beberapa kali JS mengajak Agung untuk pulang ke rumah keluarganya, namun Agung selalu menunda dengan alasan "nantipi".

Sebelumnya diberitakan Telisik.id, kabar kembalinya Agung ini mengundang banyak perhatian termasuk Aliansi Gerakan Peduli Kemanusiaan (Akpema) yang mengawal kasus tersebut sejak mendapatkan informasi.

"Kami mendapat informasi, awalnya ada yang chat ibu korban, mengirim pesan WhatsApp mengaku akan mengembalikan korban (Agung Kurniawan) di sekitar rumah orang tua korban," kata Andi Ketua Akpema.

Andi menerangkan kronologis kejadian, bahwa ada oknum yang menghubungi orang tua korban melalui WhatsApp untuk mengembalikan korban.

"Jam 1 siang, ada orang yang chat ibunya Agung, katanya dia culik agung dan dia titip di masjid," katanya.

Baca Juga: 146 Hari Agung Kurniawan Hilang, Pondok Pesantren Berharap Segel Dibuka Agar Santri Bisa Kembali Pelajari Al-Qur'an

Kemudian pihaknya langsung melakukan pencarian, ke Masjid Ambaipua karena belum jelas informasi yang diterima.

"Pada akhirnya dia shareloc, sehingga kami singgah di Polsek Ranomeeto kemudian bersama dengan tim kepolisian menuju ke Sampara, jam setengah tempat kami temukan di Sampara," kata Andi.

Saat ini, JS masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polresta Kendari untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Agung juga masih menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Bhayangkara Kendari untuk memastikan kondisinya benar-benar sehat. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga