Intip Manfaat dan Fasilitas RS Jantung Kendari, Pertama di Kawasan Timur Indonesia
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 16 November 2022
0 dilihat
RS Jantung Oputa Yi Koo, merupakan rumah sakit terbesar yang ada di Sulawesi Tenggara, diharapkan pembangunan rumah sakit ini bisa membantu masyarakat tanpa harus berobat ke luar daerah. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) di Kota Kendari merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID - Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) di Kota Kendari merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Sulawesi Tenggara.
Sebagai rumah sakit terbesar, terdapat beberapa keunggulan yang hanya dimiliki rumah sakit ini. Berdasarkan data Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang, beberapa manfaat dan fasilitas yang akan tersedia di rumah sakit ini, antara lain:
1. Tak perlu merujuk ke luar daerah
Dengan adanya RS Jantung diharapkan mampu menunjang kesehatan masyarakat Sulawesi Tenggara, tak perlu lagi keluar daerah hanya untuk berobat, hal ini tentu saja memudahkan pasien dalam menghemat biaya perjalanan, serta menjadi rujukan untuk rumah sakit pertama yang ada di wilayah Indonesia Timur.
Hal ini senada dengan ungkapan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi pada beberapa waktu lalu mengatakan, pasien yang divonis dokter menderita penyakit jantung, tak perlu dirujuk jauh ke Jakarta atau ke luar negeri, tetapi cukup di Kendari untuk berobat.
2. Spesialis jantung dan pembuluh darah
Rumah sakit jantung yang diberi nama Oputa Yi Koo ini sendiri digadang-gadang memiliki fasilitas yang sama dengan Rumah sakit Jantung Harapan Kita yang berada di Jakarta Barat.
Mengutip Halodoc.com, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita memiliki fasilitas, antara lain:
- Instalasi Gizi
- Unit Gawat Darurat (UGD)
- Unit Perawatan Intensif
- Instalasi Laboratorium
- Farmasi
- Instalasi Rawat Inap
- Medical Check Up
- Instalasi Rawat Jalan
3. Telan anggaran senilai Rp 800 miliar
Pembangunan rumah sakit ini menelan anggaran APBD Sultra senilai Rp 800 miliar yang dilakukan dalam beberapa tahap, pada 2019, pemerintah menganggarkan sebesar Rp 98 miliar untuk penyelesaian empat lantai, sisanya dilakukan pada 2022 dan 2023.
Rumah sakit ini memiliki kontrak pengerjaan hingga Desember 2022 yang mana para tenaga medis telah lebih dulu disiapkan oleh pihak pemprov.
Pemprov sendiri sudah mengirim 50 orang tenaga medis dan kesehatan untuk menjalani praktik lapangan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta dan RS Pusat Otak Nasional.
Rinciannya yaitu, tim dokter spesialis, dokter umum, perawat ahli dan staf. Di luar tenaga medis, pemprov sudah merekrut dari kabupaten/kota. (B-Adv)