Ipasna Baubau Galang Dana untuk Korban Banjir Kabaena

Deni Djohan, telisik indonesia
Kamis, 16 Desember 2021
0 dilihat
Ipasna Baubau Galang Dana untuk Korban Banjir Kabaena
Penggalangan dana Ipasna di perempatan Jalan Betoambari, Kota Baubau. Foto: Dheny/Telisik

" Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kabaena di Kota Baubau, menggalang dana untuk korban banjir yang terjadi di Pulau Kabaena "

BAUBAU, TELISIK.ID - Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kabaena (Ipasna) Kota Baubau, menggelar aksi penggalangan dana untuk korban banjir yang terjadi di Pulau Kabaena, Jumat (10/12/2021) lalu.

Aksi penggalangan dana itu dipusatkan di perempatan jalan Betoambari, yang membelah Kecamatan Murhum dan Kecamatan Batupoaro.

Koordinator sekaligus Ketua Ipasna Baubau, Adnan Saleh, menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima, terdapat beberapa fasilitas pendidikan yang tersebar di dua kecamatan yakni Kabaena Induk dan Utara mengalami kerusakan akibat terkena banjir.

Misalnya SMP 111 Sangia Makmur, Kabaena Utara. Dan sebuah SD di Kelurahan Rampou, Desa Emokolo dan Desa SP1.

"Wilayah ini berada di Kecamatan Kabaena Induk dan Utara," terangnya.  

Kata dia, tak hanya fasilitas pendidikan, sejumlah rumah warga juga ikut terendam banjir. Bahkan sejumlah pohon besar dikabarkan tumbang dan menghalangi akses jalan umum.

"Nah, inilah alasan kami melakukan aksi penggalangan dana ini," bebernya.

Menurutnya, meski jumlah nilai bantuan yang diserahkan tak seberapa, tapi diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban.

"Setelah penggalangannya selesai kami akan serahkan langsung ke masyarakat terkena dampak. Jika hari ini selesai, pekan depan kami akan menyerahkan bantuan ini," tuturnya.

Baca Juga: Kapolri Turun Tangan Tinjau Vaksinasi di Konawe Selatan

Pada kesempatan itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bombana untuk tidak menutup mata dengan peristiwa ini mengingat banyaknya fasilitas pendidikan maupun rumah warga yang rusak akibat terkena banjir.

"Informasi yang kami terima, ketika peristiwa itu terjadi, sejumlah camat pura-pura buta dengan musibah itu.

Pohon yang tumbang saja tidak tidak ditangani dengan baik," kesalnya.

Baca Juga: Mobil Truk di Konawe Jatuh ke Jurang, Diduga Sopir Mengantuk

Ia menilai, banjir tersebut erat kaitannya dengan aktivitas tambang nikel yang terjadi di pulau etnis Mornene itu. Hanya saja, dirinya enggan berkomentar banyak terkait itu.

"Tidak bisa saya jelaskan di sini. itu internal pemerintah dengan para pengusaha. Hanya kaitan banjir dan aktivitas penambangan itu sangat kuat," pungkasnya. (C)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga