Iran Masih Kuat Gempur Israel Meski Dibantu Amerika hingga 10 Tahun, Stok Rudal Menumpuk di Gudang
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 16 Juli 2025
0 dilihat
Iran siap perang 10 tahun lawan Israel, stok rudal melimpah. Foto: Repro Reutres.
" Iran kembali menegaskan kekuatannya dalam menghadapi kemungkinan perang jangka panjang dengan Israel dan sekutunya "

TEHERAN, TELISIK.ID - Iran kembali menegaskan kekuatannya dalam menghadapi kemungkinan perang jangka panjang dengan Israel dan sekutunya.
Situasi ini semakin memanas setelah konflik bersenjata dua belas hari yang terjadi antara kedua negara pada Juni lalu. Dalam pernyataan terbaru, militer Iran menegaskan bahwa mereka masih memiliki persediaan rudal yang sangat besar dan moral pasukan yang tinggi untuk menghadapi pertempuran panjang, bahkan hingga satu dekade.
Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran sekaligus mantan Menteri Pertahanan, Brigadir Jenderal Amir Mohammadreza Ashtiani menyatakan kesiapan penuh negaranya menghadapi skenario konflik panjang.
Ia menegaskan bahwa kesiapan tersebut bukan hanya dari sisi peralatan, tetapi juga dari aspek psikologis dan pengalaman tempur pasukan Iran.
"Peralatan kami tidak mengalami kerusakan signifikan, dan kami memiliki persediaan yang cukup untuk berperang selama sepuluh tahun jika diperlukan," ujar Ashtiani sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (16/7/2025).
Ia juga menekankan bahwa kemenangan dalam peperangan tidak hanya ditentukan oleh jumlah senjata dan teknologi, tetapi oleh semangat tempur dan ketangguhan moral pasukan yang terlibat. Menurutnya, moral merupakan elemen utama dalam setiap pertempuran.
"Yang paling penting adalah moral. Mereka mengatakan moral adalah tiga perempat dari pertempuran. Pasukan kami berpengalaman, terlatih, dilengkapi sistem modern, dan punya semangat juang tinggi," tegas Ashtiani.
Baca Juga: Dua Ulama Garis Keras Iran Bayar Rp 18,5 Miliar untuk Kepala Trump dan Netanyahu
Berdasarkan laporan Global Firepower 2024, Iran kini menempati peringkat ke-14 dalam daftar kekuatan militer dunia dengan skor PowerIndex (PwrIndx) 0,2269.
Sementara itu, Israel berada di posisi ke-17 dengan skor 0,2596. Dalam perbandingan tersebut, Iran tercatat unggul di enam dari delapan kategori utama GFP dibandingkan Israel.
Dari sisi jumlah personel militer, Iran memiliki 610 ribu personel aktif dan 350 ribu pasukan cadangan. Sementara itu, Israel memiliki 170 ribu personel aktif, namun lebih unggul dalam pasukan cadangan dengan total 465 ribu personel.
Di medan udara, Israel masih memimpin dengan 612 unit pesawat dibandingkan Iran yang memiliki 551 unit.
Dalam kategori kekuatan darat, Iran unggul jauh dengan 1.996 tank dan lebih dari 65 ribu kendaraan lapis baja. Sebaliknya, Israel memiliki sekitar 1.370 tank dan 43 ribu kendaraan lapis baja.
Untuk kekuatan laut, Iran memiliki 101 unit kapal termasuk 19 kapal selam, sedangkan Israel hanya memiliki 67 unit dan 5 kapal selam.
Iran juga memiliki gudang besar rudal balistik yang terus dikembangkan. Diperkirakan lebih dari 3.000 rudal telah diproduksi, belum termasuk rudal darat.
Rudal-rudal ini dilaporkan memiliki presisi dan akurasi yang meningkat seiring waktu. Bahkan, beberapa jenis seperti Fath-360 telah digunakan dalam konflik Rusia-Ukraina setelah Iran mengirimnya ke Moskow pada September 2024.
Selain rudal, Iran juga dikenal sebagai penyedia drone tempur Shahed-136 yang digunakan Rusia dalam konflik di Ukraina.
Sebagai imbalannya, Rusia dilaporkan memberikan peralatan militer kepada Iran, termasuk helikopter, tank, dan kendaraan lapis baja modern yang meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata Teheran.
Baca Juga: China Mulai Pasok Jet Canggih J-10 ke Iran, Begini Spesifikasi Tempur Dipakai Pakistan Tembak Rafale India
Meskipun unggul dalam jumlah dan semangat tempur, Iran tetap menghadapi tantangan besar dari segi teknologi. Israel memiliki sistem pertahanan udara mutakhir seperti Arrow, David's Sling, dan Drone Guard, yang terbukti mampu menggagalkan banyak serangan rudal dan drone.
Namun, militer Iran tidak gentar. Jenderal Ashtiani menekankan bahwa teknologi tanpa semangat juang tidak akan memberi hasil maksimal di medan tempur. Ia yakin bahwa kesiapan logistik, moral prajurit, serta cadangan persenjataan akan menjadi modal utama Iran dalam menghadapi tekanan dari Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
"Mereka mungkin punya peralatan, tapi mereka tidak punya keinginan kuat," ujar Jenderal Ashtiani, mempertegas keyakinannya terhadap kekuatan internal negaranya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS