Irigasi Rusak Parah, Ratusan Hektare Sawah di Kolaka Utara Terbengkalai
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 07 Mei 2025
0 dilihat
Kondisi saat ini irigasi induk yang rusak gegara banjir di Kolaka Utara. Foto: Ist.
" Ratusan hektare sawah di dua desa di Kecamatan Pakue Tengah, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terbengkalai dan terancam dialih fungsikan oleh para petani dikarenakan irigasi induk rusak parah "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Ratusan hektare sawah di dua desa di Kecamatan Pakue Tengah, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terbengkalai dan terancam dialih fungsikan oleh para petani dikarenakan irigasi induk rusak parah.
Salah seorang petani, Muslihin, warga Desa Lanipa mengungkapkan, kerusakan irigasi induk (bendung) yang mengairi persawahan di Desa Lanipa dan Majapahit sudah berlangsung lama.
"Sudah lama (rusak) pak, kisaran 2 tahun lebih, tapi belum parah. Petani sawah masih bisa swadaya menggunakan terpal dan karung untuk membendung air masuk di pengairan persawahan," terangnya, Rabu (7/5/2025).
Tak kunjung mendapatkan perhatian serius dan pembenahan dari instansi terkait, kerusakan irigasi induk semakin parah. Dampaknya, akhir 2024 lebih dari 200 hektare sawah di dua desa tersebut terbengkalai dan sebagian beralih fungsi dari padi ke tanaman nilam.
"Saat ini kondisi irigasi induk sangat memperhatikan, rusak parah. Kasihan petani sawah di Desa Lanipa sangat resah tidak ada air yang bisa digunakan. Sudah dua kali musim tanam lewat," keluhnya.
Baca Juga: Sulawesi Tenggara Cetak 5.726 Hektare Sawah Baru di 2025
Kata Muslihin, para petani bersama pemerintah desa sudah menyampaikan keluhkan mereka ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Kolaka Utara untuk diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), tapi sampai hari ini PUPR tak kunjung meninjau lokasi.
"Ini sebenarnya ranahnya PUPR karena yang rusak saluran induk. Distanhorti sudah melaporkan ke PUPR tapi sampai sekarang instansi terkait belum mengunjungi lokasi," jelasnya.
Muslihin berharap pemerintah daerah dapat membantu para petani sehingga tahun ini mereka kembali bisa menanam padi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kami minta tolong pemerintah daerah bisa membantu petani sawah yang ada di Desa Lanipa dan Majapahit," pintanya.
Sementara itu, Camat Pakue Tengah, Taslim menuturkan, berdasarkan laporan Pemerintah Desa Lanipa area persawahan yang terdampak kerusakan irigasi induk kurang lebih 200 hektare.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Kabupaten Konawe Terendam Banjir, Ratusan Rumah dan Sawah Terdampak
"Itu baru sawah yang terletak di Desa Lanipa belum terhitung sawah di Desa Majapahit," kata Taslim.
Pihak kecamatan telah berupaya mempertemukan para petani dengan Kepala Distanhorti bahas perbaikan irigasi induk yang rusak gegara banjir. Hanya saja, kewenangan perbaikan berada di Dinas PUPR Kolaka Utara.
"Kami berharap instansi terkait secepatnya melakukan pembenahan. Petani mau ambil air di mana untuk bersawah kalau bendungnya jebol," pungkasnya. (B)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS