IRT Tewas Gantung Diri Diduga Sempat Dianiaya

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 28 November 2020
0 dilihat
IRT Tewas Gantung Diri Diduga Sempat Dianiaya
Ilustrasi gantung diri. Foto: Repro Jatimnow.com

" Saat itu suami korban masih berada di kantor, namun mendapat firasat tidak baik dan memutuskan pulang. "

KENDARI, TELISIK.ID - ER (27), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Jalan Tunggala, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari.

ER ditemukan pertama kali oleh suaminya AS (36) yang merupakan pegawai honorer di kantor Pengadilan Tinggi Negeri Kendari sekira pukul 19.20 Wita.

"Saat itu suami korban masih berada di kantor, namun mendapat firasat tidak baik dan memutuskan pulang," ungkap Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, Sabtu (28/11/2020).

Lanjut Gusti, sesampainya di rumah, AS melihat anaknya yang sedang bermain di ruang tengah rumahnya, namun tidak melihat istrinya. AS lalu memeriksa kamar, namun terkunci dari dalam.

Karena  penasaran  akhirnya ia mendobrak pintu dan menemukan istrinya sudah dalam keadaan tergantung di terali jendela dalam keadaan tidak bergerak.

Korban juga sempat dilarikan ke RS Bahteramas namun sekitar pukul 20.25 Wita korban sudah dinyatakan meninggal oleh tenaga medis.

Baca juga: Polisi Tangkap Pasutri Pengedar Narkoba

Pada pukul 23.10 Wita atas permintaan keluarga, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Hasil autopsi sedikit mencurigakan karena ditemukan ada tanda kekerasan di bagian kepala korban. Dia mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. Menurut I Gusti, kekerasan di bagian kepala tersebut dapat disebabkan benturan benda tumpul.

“Sehingga kami curiga ini bukan gantung diri, melainkan ada penyebab lain. Ada dugaan korban sempat dianiaya,” katanya.

Sebelumnya, korban dan suaminya sempat komunikasi melalui HP. Istrinya mengeluh capek dan stres karena mengurus ketiga putrinya yang masih kecil-kecil, anak pertama sekitar 4 tahun, kedua 3 tahun dan bungsu 1 tahun lebih.

Sementara suami korban baru dua hari dari Kolaka dan sibuk di kantor. Dan pada hari itu suami korban hingga sore hari belum pulang kantor karena masih mengatur persiapan dan kebersihan agenda rapat di kantornya. (B)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga